60. (END) Yunmeng Jiang (3)

6.7K 561 221
                                    

Saat perjamuan selesai, semua orang berpamitan dengan Pemimpin Sekte Jiang. Begitu juga dengan sekelompok orang dari Sekte Gusu Lan.

"Pemimpin Sekte Jiang, terima kasih atas perjamuan ini. Dan sekali lagi aku minta maaf karena paman kami tidak bisa hadir." Lan XiChen tersenyum.

Jiang Cheng menggeleng, "Tidak perlu berterima kasih, ini sudah hal yang seharusnya. Lagi pula, Tuan Lan tidak harus menghadiri acara kecil ini karena aku yakin beliau punya acara yang lebih penting."

Lan XiChen tersenyum pasrah, karena sebetulnya apa yang dikatakan orang ini memang benar. Pamannya harus menghadiri pertemuan sekte dan ia telah pergi sejak dua hari yang lalu, tepat saat undangan itu baru sampai.

"Pemimpin Sekte Jiang terlalu merendah. Suatu hari kami pasti akan mengundangmu untuk menikmati hidangan kami juga. Um, meskipun tidak seenak hidangan di Yunmeng."

Jiang Cheng meremas sebuah senyum. Tidak perlu di jelaskan, bahkan ia masih ingat hari-hari di saat dia berada di Gusu. Ia dan Wei WuXian yang terbiasa dengan cita rasa yang kuat serta hidangan yang memiliki aroma harum, tiba-tiba harus memakan kuah bening serta kaldu yang encer. Tanpa rasa pedas, dan tidak ada aroma yang menggugah, itu sudah cukup membuatnya mengurangi berat badan. "Ah, tentu saja. Terima kasih kembali, ZeWu-Jun."

"Jiang Cheng!"

Si pemilik nama menoleh, dan benar saja Wei WuXian telah menyusul mereka di belakang. Ia mendengus pelan, "Apa?"

Wei WuXian berjalan mendekat sambil tersenyum lebar, "Aku sangat senang kamu juga mengundangku."

"Siapa bilang aku mengundangmu? Kamu tidak membaca undangan, bukan?"

Wei WuXian memukul bahu Jiang Cheng beberapa kali sambil tertawa. "Hahahaha.. Jiang Cheng, apa yang kamu katakan? Aku jelas merupakan orang yang pertama kali membuka segel undangan itu. Jika kamu ingin berkata begitu, maka lebih baik kamu berkata pada orang di belakangku. Dia jelas tidak membacanya, karena aku lah yang membaca untuknya."

Tidak perlu di ucapkan, orang yang menyusul di belakang Wei WuXian pastilah Lan WangJi yang sedang menggandeng Lan YiHua.

Jiang Cheng menatap anak itu dengan matanya yang tajam, dia berpikir mungkin terakhir kali dia melihat anak ini adalah saat ada pengepungan besar di Danau Shanli. Dia tampak tidak berbeda jauh, entah karena pada saat itu gelap atau karena penglihatan miliknya yang buruk. Namun ia merasa bahwa waktu itu Lan YiHua benar-benar tidak sekecil ini, meskipun memiliki badan yang ramping ia yang bertarung melawan Shen Yuan waktu itu terlihat cukup tinggi dalam ingatan Jiang Cheng. Namun sekarang setelah ia melihat Lan YiHua yang menggandeng tangan milik Lan WangJi sedekat ini, Jiang Cheng benar-benar meragukan penglihatan miliknya. Lan YiHua benar-benar hanya seorang anak kecil biasa, dia tidak setinggi bocah dalam ingatan miliknya.

"Ai, jangan menatapnya begitu. Kamu menakuti anak ku, hei!" Wei WuXian tertawa kecil, dia mencubit pipi Lan YiHua sebelum menariknya maju untuk mendekat pada Jiang Cheng. Dia melanjutkan, "Nah, anak baik, orang ini adalah Pemimpin Sekte Jiang seperti yang kita ketahui. Namanya Jiang WanYin, tapi aku memanggilnya Jiang Cheng. Dan kamu bisa memanggil dia paman,"

Lan YiHua menatap Lan WangJi yang menjulang tinggi di belakang tubuhnya, orang itu mengangguk singkat dan mengelus kepalanya. Anak itu beralih pada Wei WuXian yang masih menatapnya penuh harap, "Apa itu tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa, cobalah berbicara padanya." Wei WuXian mengusap pipinya pelan.

Lan YiHua balas menatap Jiang Cheng yang berdiri kaku, kemudian anak itu membungkuk. "Lan YiHua memberi hormat kepada Paman Jiang."

[END] LOTUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang