Langit biru tak sama dengan apa yang aku lihat dulu.
Rumput yang tertertiup angin, dan hujan yang mengguyurnya.
Daun berguguran karena usia, dan angin yang meruntuhkan karena ingin.
Keduanya menjatuhkan mu..
Yang mana yang kamu pilih?
**
"Ya ampun, Lan Ying!"
Wei WuXian berlari menghampiri putranya yang berada di bawah pohon, menyebabkan ayam-ayam liar disekitar nya berhamburan terbang. Dengan tergesa ia memeriksa wajah dan tubuh anaknya. Yang membuatnya gemas sekaligus ingin menangis adalah wajah tenang anak itu ketika melihatnya panik. Mengusap pipi Lan YiHua yang sedikit kotor, Wei WuXian berkata.
"A-Xiao, lain kali jangan sembarangan mencondongkan wajahmu. Bagaimana jika ayam itu mematuk bola matamu? Lalu kamu kehilangan salah satunya, bagaimana? Jangan lakukan lagi, oke?"
Lan YiHua mengangguk patuh mengusap sebelah matanya. Wei WuXian tersenyum, "Tunggu sebentar lagi, oke? Biarkan aku menyelesaikan pekerjaan itu dulu. Lihat, kau lihat itu? Kayu nya tinggal sedikit lagi, jadi bersabarlah sedikit, ya anak baik?"
Wei WuXian mencium pipi Lan YiHua sebelum pergi melanjutkan perkerjaan memotong kayu. Lan YiHua masih diam di tempatnya melihat Wei WuXian yang sudah mulai memotong kayu lagi. Anak kecil itu mengangkat kedua tangan kecilnya, memandanginya sejenak lalu menghela napas. Ia merebahkan diri dibawah pohon besar itu sambil menatap langit diatas sana.
Anak laki-laki berparas tampan itu selalu memandang tangan nya lalu menghela napas seolah tidak puas. Sekalipun ia bahkan tumbuh dengan sangat, sangat, cepat. Memejamkan mata ketika ia mendengar ibunya mulai menata kayu bakar di samping rumah. Lan YiHua sangat jarang mengucapkan sepatah katapun semenjak ia tumbuh sebesar ini, ia hanya mengangguk dan menggeleng untuk menjawab pertanyaan orang lain.
Musim dingin sudah berlalu. Dan Lan YiHua sudah tumbuh besar tanpa sepengetahuan orang-orang di Sekte Gusu Lan. Semenjak mereka berpindah tempat, Wei WuXian memang belum pernah sekalipun mengunjungi Cloud Racesses. Hanya Lan WangJi, yang bolak-balik pergi kesana untuk urusan sekte. Selagi Lan WangJi pergi, Wei WuXian akan bekerja keras untuk mengembalikan bentuk perutnya yang sedikit berubah. Dan sampai sekarang semuanya berhasil, tentu saja ia tak memberi tahu Lan WangJi.
Lan YiHua berdiri memegang pohon untuk mendukungnya ia melangkah pelan. Terakhir kali saat ia mencoba berlari ia jatuh menyebabkan ia memiliki luka di pelipisnya. Tapi anak itu hanya sedikit meringis lalu bangkit lagi. Awalnya Wei WuXian khawatir bahwa ia akan menangis, tapi akhirnya dia tidak akan meragukan bahwa anaknya memang berbeda. Tidak akan lagi!
Awalnya, sejak kecil ia diberikan pita dahi untuk menandainya. Tapi Lan YiHua sepertinya lebih suka jika ia menyimpannya baik-baik. Berbeda dengan ayahnya, Lan YiHua tidak selalu mengenakan pakaian berwarna putih. Terkadang Wei WuXian akan memberinya pakaian hitam atau hijau, biru, bahkan merah. Benar-benar warna yang hidup, mencerminkan semangat hidup. Sangat pas dengan selera Wei WuXian.
Wei WuXian membasuh wajah di pancuran air di samping rumahnya, dia juga memerciki leher dan juga tangan nya. Setelah itu buru-buru menghampiri Lan YiHua yang ia tinggal di bawah pohon. Wei WuXian mengangkat Lan YiHua ke lengan nya, menciuminya dengan senang sebelum ia berkata..
"Xiao Hua, bagaimana jika kita mandi? Tidak, tidak, aku akan memandikan kamu terlebih dahulu."
Lan YiHua memainkan anak rambut Wei WuXian, mengangguk. Wei WuXian semakin gemas dan terbakar rasa penasaran dalam dirinya. Bagaimana bisa bocah sekecil ini bisa begitu masuk akal? Ia tau apa yang diucapkan, apa yang diperintahkan, bahkan terkadang apa yang Wei WuXian ceritakan didengarkan nya dengan sebaik mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] LOTUS
FanfictionKehidupan Lan WangJi dan Wei WuXian setelah kematian Jin GuangYao. Mereka menikah dan membuat rumah kecil di daerah sekte GusuLan yang biasa disebut Pondok Bambu dan memulai hidup bahagia. Untuk beberapa lama, kehidupan damai di dunia kultivasi mula...