16. Lotus (1)

8.9K 754 102
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

"Ah, Lan Zhan, jangan!"

Wei WuXian buru-buru berlari mengampiri Lan WangJi yang kini sedang menatapnya tidak mengerti. "Kenapa?"

"Aiyo, dia habis buang air kecil dan aku belum mengganti celananya, Lan Zhan. Nanti bajumu kotor terkena air seni Little Lan, kamu harus pergi ke Lanshi bukan?" Wei WuXian mengganti celana dan alas tidur putranya dengan pelan namun pasti.

Butuh belajar untuk membuat Wei WuXian terbiasa melakukan pekerjaan seperti ini. Awalnya, ada orang kepercayaan Tabib Xia yang membantunya. Namun, setelah ia pikir-pikir, memiliki seorang putra tidak akan terasa lengkap jika ia tidak mengurusnya sendiri. Lagipula, bagaimana putranya akan merasa dekat dengannya jika ia tidak mengurus anaknya sendiri?

Seumur hidupnya, Wei WuXian tidak pernah berurusan dengan bayi. Dia mungkin mudah terbiasa bermain dengan anak kecil seperti Lan SiZhui dulu. Tapi bayi? Tentu saja itu sangat sulit. Ia adalah orang yang sembrono, serampangan dan tidak begitu suka berpikir detail. Ia juga sedikit ceroboh. Singkatnya, ia bukan orang yang suka berpikir kritis, dia terbiasa melakukan sesuatu tanpa kehati-hatian. Ia hanya melakukan apa yang ingin ia lakukan tanpa pikir panjang. Merawat bayi itu butuh kesabaran, teliti,dan hati-hati, sangat bukan tipe nya!

Little Lan bahkan tidak mau meminum air susu orang lain. Sempat didatangkan beberapa wanita untuk menjadi ibu susu dari Little Lan, tapi bahkah ia menolak dan terus saja menangis sampai Wei WuXian menggendongnya hingga akhirnya putranya tertidur pulas.

Bahkan Lan XiChen sempat khawatir karena ia bahkan tidak mau minum susu sapi atau kambing. Jadi, bayi itu hanya minum air putih dan makan buah yang lembut sejak kecil. Awalnya mereka sangat khawatir, karena biar bagaimanapun bayi akan tumbuh lebih baik jika ia minum susu.Namun melihat bayi itu baik-baik saja sampai sekarang, akhirnya mereka bisa berhenti khawatir.

Lan WangJi menggeleng, "Tidak apa-apa."

"Bajumu kotor, kau dengar aku? Bagaimana jika mereka mulai membicarakan mu? Dimana HanGuang-Jun yang biasanya wangi dan bersih itu? Apakah semenjak ia punya anak ia akan berubah tidak mempedulikan dirinya? Berpakaian kotor dan bau nanti orang-orang berpikir jika aku memperbudak kamu, bagaimana? HanGuang-Jun, jadi lah penurut, ya anak baik?" Wei WuXian terus mengoceh sambil rapikan baju anaknya. Nada terakhir dalam kalimatnya terdengar memohon dan putus asa.

Ia tidak mendapat respon, lalu ia menoleh mendapati Lan WangJi sedang menatapnya dengan lembut. Wei WuXian tidak bisa menahan senyumannya, ia memegang dagu Lan WangJi."Dan kamu malah tersenyum. HanGuang-Jun, kamu mendengarkan apa yang aku bicarakan tadi, kan?"

"Aku mendengarnya."Lan WangJi mengulurkan tangan menutup mata putranya, sebelum menarik Wei WuXian agar duduk di pangkuannya kemudian menanamkan bibirnya pada milik orang didepannya.

[END] LOTUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang