DANGER BOY 41

77.3K 6.8K 365
                                    

Ada yang nungguin DB?
Aku UP seneng gak?

Tim sad end or happy end?

ENJOY❤



HAPPY READING❤

Karena minggu ini adalah kepulangan Laszlo dari Australia, dengan semangat 45 Zea sudah bersiap akan berangkat ke bandara untuk menjemput sang abang.

Khatryn? Gadis tomboy itu juga ikut atas paksaan Laszlo tentunya. Awalnya Khatryn terus menolak dengan alasan malu dengan keluarga Zea.

"Kakat, udah siap 'kan?" Tanya Zea.

"Gua gak jadi ikut deh, disini aja," ujar Khatryn.

"Ih kok gitu? Harus ikut dong, mau nanti bang Zo, marah?"

Khatryn menggelengkan kepalanya.

"Tapi, gue bareng lo ya?"

"Aku bareng, Gibran, gapapa?"

"Bodoamat, yang penting bareng lo," sahut Khatryn.

Beruntung Laszlo pulang dan Tasya sudah tidak lagi tinggal di rumah Alexander. Alex dan Resha pun sudah mengetahui semuanya. Alex juga membatalkan kerja samanya dengan Sthapson.

●●●

"Kok lama ya?" Gumam Zea. Sudah sekitar sepuluh menit ia menunggu di bandara.

"Bentar lagi mungkin, 'kan pasnya jam sepuluh," kata Khatryn.

Hingga tatapan Zea terhenti kepada seorang pria dengan postur tubuh tegap itu. Kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya membuat ketampanan putra sulung dari Alexander itu bertambah kali lipat.

"ABANGGGG!" Teriak Zea seraya berlari menghampiri ke arah Laszlo.

"Kangennnn," gumam Zea setelah berada di pelukan sang abang.

"Baru juga beberapa bulan, udah kangen aja," ujar Laszlo terkekeh.

"Jadi abang gak kangen nih?"

"Kangen dong, apa lagi sama... dia," Laszlo menunjuk ke arah Khatryn.

"Peluk dong," titah Zea. Ia melepaskan pelukannya dan berdiri di samping Laszlo.

"Gak kangen?" Laszlo merentangkan kedua tangannya menghadap Khatryn.

Karena tak kuasa menahan malu, Khatryn langsung menubruk tubuh kekar--kekasihnya itu.

Cup.

Laszlo mengecup lama kening Khatryn, menyalurkan kerinduan yang selama berbulan-bulan terpendam.

"Bunda seneng kamu pulang dengan selamat," ucap Resha seraya memeluk putra sulungnya.

"Ayah gak ikut?"

"Biasa sibuk," sahut Resha.

"Bang, lo lupa sama gue?" Celetuk Gibran.

Tatapan Laszlo teralih menatap ke arah Gibran yang tengah berdiri di samping Resha.

"Bocah ingusan," gurau Laszlo. Tak urung ia memeluk keponakannya itu.

Danger Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang