Danger Boy 20

86.3K 6.4K 595
                                    

Haloaaaaaaaaa!! Aku kembali UP!!!!😍 Yu jangan lupa mampir sebentar buat baca, vote, dan komen❤

Happy Reading🤗

"Kenapa sayang?" Tanya Resha, karena ucapan Zea tidak di lanjutkan.

"Tesha," gumam Zea menatap Tesha.

"Kamu kenal?" tanya Alex.

"Kenal, dia anak baru di sekolah Zea," ujar Zea mengangguk.

"Nanti kita bicarakan lagi, sekarang kamu istirahat di kamar tamu," suruh Alex kepada Tesha, Tesha hanya mengangguk.

"Bi, anterin dia ke kamar tamu," titah Resha.

"Baik bu," bi Nisa mengangguk lalu mulai memapah Tesha.

"Bun,"

"Kenapa, hm?"

"Nanti dia tinggal di sini?"

"Bunda gak tau, itu keputusan ayah," Resha menghela nafas, lalu mendekat ke arah anak gadisnya dan memeluknya.

"Zea gak mau, nanti ayah gak sayang Zea lagi," ucap Zea lirih.

"Kok ngomongnya gitu?" Resha menguraikam pelukan dan menatap anak gadisnya.

"Kan Zea cuma takut bundaa," ujar Zea merengek.

"Ayah bakal selalu sayang sama kamu," lalu kembali memeluk Zea.

"Sana mandi, katanya mau ke rumah Rangga."

"Assalamualaikum."

"Tuh keburu dateng," Resha menunjuk ke arah Rangga yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam," jawab Resha dan Zea bebarengan.

"Kenapa?" tanya Rangga, ia mendekat ke arah mereka berdua.

"Urusin dulu nih, bunda mau masak," ujar Resha lalu pergi dari hadapan mereka.

"Kenapa, hm?"

"Gapapa, ayo ke kamar," ajak Zea memeluk lengan kekar kekasihnya.

"Udah mandi?" tanya Rangga sambil mengelus pucuk kepala gadisnya.

"Gak usah mandi, yaa?" Pinta Zea dengan menunjukkan puppy eyesnya.

"Gak."

"Rangga ihhh," rengek Zea terus menggoyang-goyangkan tangan Rangga.

Tanpa mendengarkan rengekan dari gadisnya, Rangga langsung menggendong tubuh mungil Zea dan membawanya ke kamar mandi.

Lalu Rangga keluar meninggalkan Zea yang sedang mencak-mencak.

"RANGGA DINGIN IHHH!" teriak Zea dari dalam.

Tak lama Zea keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang menggigil, ia menatap tajam ke arah kekasihnya itu.

"Jahat ih, kenapa gak di idupin dulu air penghangatnya?"

"Aku gak tau," ujar Rangga, padahal ia tahu hanya saja, ia sengaja agar gadisnya terbiasa mandi dengan air dingin.

"Dinginnn," gumam Zea.

Rangga menghampiri Zea dan langsung memeluknya dari belakang, memberi kehangatan.

"Udah?"

"Udah, ayo ke rumah mami."

"Masih dingin?"

"Nggak," jawab Zea.

"Yaudah ayo," lalu mereka keluar dari kamar.

Danger Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang