Part selanjutnya aja yaa kasi tau adik bang Aga masih idup ato nggak wk.
JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA:)
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN! WAJIB! Hargain perjuangan dee yaaa wkwk.
Enjoy.
Happy Reading❤
PLAK
Tamparan keras yang begitu nyaring membuat pria itu memiringkan kepalanya ke samping.
"Ini anak lo sialan! Lo harus tanggung jawab!" Teriak wanita dengan tangisan histeris.
"Gugurin, gampangkan?"
Plak.
"Enak lo tinggal bacot gugurin? Anak ini darah daging lo, Dirga!"
Dirga tertawa miris, "Terserah lo mau gugurin atau nggak, dan gue bilangin ini sama lo. Sampai kapan pun gue gak akan sudi nikahin wanita jalang kayak lo!"
Bagai dapat tamparan yang begitu keras, Cellyn tidak menyangka jika pria yang ada dihadapannya adalah pria yang paling brengsek yang pernah ia temui didunia.
"Lo jahat! Lo gak punya hati! Ini anak lo sialan!" Teriak Cellyn. Ia baru saja sembuh karena kejadian malam dimana ia disiksa habis-habisan oleh ketua Elang. Dan ketika bangun, dokter mengatakan jika dirinya tengah mengandung.
Saat itu juga Cellyn menangis sejadi-jadinya, dugaanya jika Dirga pasti tidak akan tanggung jawab ternyata benar. Pria keparat itu benar-benar tidak peduli barang sedikit pun.
"Gue bilang gugurin, apa susahnya?!" Sentak Dirga.
"Itu juga karena kebodohan lo sendiri. Lo dateng disaat gue lagi mabuk berat!" Papar Dirga.
"Emang gue tau, hah? DASARNYA LO EMANG BRENGSEK, DIRGA BAJINGAN, ANJING!" Bentak Cellyn. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana menghadapi Dirga.
Dengan tampang tidak berdosanya Dirga meleos pergi begitu saja tanpa ada rasa iba sedikit pun kepada Cellyn.
●●●
"Zee sayang," panggil Resha sedikit berteriak.
"Apa bun?" Sahutnya.
"Ke sini sebentar," titahnya.
Zea pun menuruti perintah dari sang bunda, "Kenapa bun?"
"Stok bulanan abis, belanjain ya?"
"Sekarang?"
"Lebaran monyet!" Ketus Resha.
"Yaudah," acuh Zea.
"Ya sekarang sayang," gemas Resha.
"Mana listnya?"
Resha mengembangkan senyumnya, dengan senang hati Resha memberikan list yang sudah ia catat apa saja yang akan dibeli.
"Minta anterin sopir aja," ujar Resha.
"Zea naik abang ojek online aja, nanti pulangnya baru jemput," katanya.
"Yakin?"
"He'em. Zea berangkat, bye bunda!"
Hanya butuh waktu beberapa menit saja, Zea sudah sampai didepan mini market. Setelah membayar ojek online barulah Zea mulai masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy
Teen Fiction[COMPLETED] [FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA]❤ Menjadi kekasih seorang Rangga Lumindo bukanlah yang Zea inginkan. Sifat keras, kasar, posesif, dan mengekang membuat Zea tidak merasa bebas. Namun, apakah Zea...