Hai haiiiii jangan lupa vote sebelum membaca🤗
Happy Reading❤
Flashback on.
"Ngeselin banget sih pake mogok segala lagi," gumam Tasya kesal.
"Mana sepi lagi," Tasya celingak-celinguk ke arah jalanan.
Tin! Tin!
"Kenapa mobilnya?" Tanya cowok itu yang baru saja membuka helm fullfacenya.
"Mogok," jawab singkat Tasya.
"Boleh gue liat?"
"Boleh," gadis itu menggeser tubuhnya membiarkan lelaki itu mengecek keadaan mobilnya.
Beberapa menit cowok itu kembali menghampiri Tasya yang sedang memainkan ponselnya, seketika jiwa jailnya meronta-ronta, lalu cowok itu merebut ponsel yang berada di tangan Tasya.
"Apaan sih lo, siniin hp gue!"
"Jadi dari tadi lo liatin nih cowok?"
"Bukan urusan lo," ketus Tasya.
"Kenapa lo suka sama dia? Tapi dianya udah punya cewek iya 'kan?" Tanya cowok itu.
"Kok lo tau?" Tanya Tasya heran.
"Tau lah dia itu musuh gue."
"Punya musuh aja bangga," cibir Tasya.
"Lo mau dia?" Tanya cowok itu.
"He'emm," sahut Tasya
"Gue bisa bantu lo," seringai cowok itu.
"Caranya?"
"Kita gak mungkin kalo harus nyelakain pake tangan kita sendiri karena lo tau ceweknya Rangga selalu diawasin, jadi kita susah buat celakain dia," papar cowok itu.
"Terus?"
Cowok itu terkekeh sinis, lalu membisikan sesuatu kepada Tasya.
"Gimana?"
"Deal," ucap Tasya sambil tersenyum licik.
Flashhback of.
•••
"Gimana kalo hari ini kita jenguk Zea?" usul Khatryn
"Setuju-setuju aja sih gue mah," jawab Gavin.
"Kalian gimana?"
"Setuju." serempak mereka.
Khatryn, Hanna, Gladys dan teman-temannya Rangga saat ini sedang berada di kantin.
"Mana temen lo yang cupu itu pasti udah mati ya 'kan?" Tasya sengaja lewat ke tempat duduk mereka dan terkekeh sinis.
"Bacot lo bitch!" geram Khatryn.
"Pergi lo parasit ngapain disini bikin kita pengen muntah aja," sinis Raffa.
"Dasarnya kurang belaian ya gini hahaha," sindir Hanna sembari tertawa sumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy
Teen Fiction[COMPLETED] [FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA]❤ Menjadi kekasih seorang Rangga Lumindo bukanlah yang Zea inginkan. Sifat keras, kasar, posesif, dan mengekang membuat Zea tidak merasa bebas. Namun, apakah Zea...