Haiiii everyone😍 aku up lagi donggg, kecepetan gak?
Jangan lupa follow sebelum membaca, wajib!!!!😙
Semoga suka sama part kali ini❤
Enjoy!Happy Reading❤
Keempat gadis cantik yang kini sedang duduk manis di kantin sambil menikmati hidangan yang mereka pesan di kantin.
"Badan leutik doyan makan," ujar Hanna sambil melihat ke arah Gladys yang nampak begitu lahap makan.
"Mulai, mentang-mentang pinter bahasa sunda," cibir Khatryn. Karena memang dirinya asli dari Spanyol.
"Aku tau, artinya leutik itu kecil 'kan?" tanya Zea.
"Zea aja pinter, masa lo bego," ujar Hanna sambil terkekeh.
"Zea ada darah sunda?" tanya Gladys memberhentikan kunyahnnya.
"Gak ada, Zea di ajarin sama Raffa," jawab Zea sambil menyengir.
"Ngajarin yang aneh-aneh, mati dia," ucap Khatryn.
"Zea!"
"Ze, ada yang manggil, noh," kata Hanna sambil menyenggol lengan sang empu.
"Iya?" Zea menyahut seraya membalikan tubuhnya.
"Lo Zea anak IPA 2 'kan?"
"Iya, kak,"
"Pas banget, gue cariin lo dari kemarin, baru ketemu sekarang," ujar kakak kelas Zea yang bernama Pilla.
"Em, ada apa kak?" tanya Zea.
"Waktu kelas sepuluh lo ikutan futsal?"
"Iya, kenapa?"
"Gue langsung ke intinya aja deh, lo 'kan jago main futsal, gue mau lo ikutan buat lomba," ujar Pilla.
Tatapan Zea beralih menatap temannya satu persatu, lalu kembali menatap ke arah Pilla.
"Emmm, gimana ya, kak--"
"Pasti lo takut gak di izinin sama Rangga?" tebak Pilla.
Zea pun menganggukkan kepalanya.
"Biar nanti gue yang bilang," ujar Pilla.
"Eh, gak usah kak, nanti biar aku aja, kalo aku di izinin aku langsung dateng ke ruangan kakak," ucap Zea meyakinkan.
"Oke deh, gue tunggu kabar baiknya, bye Zea," pamit Pilla lalu melenggang pergi.
"Baru tau kalo lo jago main futsal," kata Hanna.
"Sejak kapan Ze?" tanya Khatryn.
"Aku suka futsal dari awal masuk SMP,"
"Terus, sekarang lo gak pernah ikutan lagi?"
"Gak di bolehin sama ayah, katanya makin gede, aku makin lemah," ujar Zea seraya menghembuskan napasnya berat.
"Pokoknya, kali ini gue dukung lo Ze," sahut Hanna sembari mengangkat tangannya.
"Kalo pun Rangga gak izinin, biar gue yang paksa dia," imbuh Khatryn.
"Kalo menang traktir ya Ze," celetuk Gladys.
"Makan teros!" sindir Hanna dan Khatryn.
"Makan it--"
"Nyenyenye," cibir Hanna memotong pembicaraan Gladys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy
Teen Fiction[COMPLETED] [FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA]❤ Menjadi kekasih seorang Rangga Lumindo bukanlah yang Zea inginkan. Sifat keras, kasar, posesif, dan mengekang membuat Zea tidak merasa bebas. Namun, apakah Zea...