Hallo, apa kabar? Semoga sehat selalu ya🥰
WAJIB FOLLOW BAGI YANG BELUM!
ENJOY❤
Happy reading❤
Dengan langkah terburu-buru Zea menuruni tangga. Saat sedang membuka gorden, Zea melihat Laszlo tengah bersiap akan pergi. Terlihat dari pakaian santainya sambil memutar-mutar kunci mobilnya.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Zea langsung keluar kamar, ia tidak meperdulikan teriakan dari Resha karena takut dirinya terjatuh dari tangga.
"ABANG!" Panggil Zea berteriak.
Laszlo menyembulkan kepalanya di jendela mobil, "Apa?" Sahut Laszlo.
"Abang mau kemana? Zea ikut," katanya seraya menghampiri sang abang.
Laszlo menatap sang adik dari atas hingga bawah, "Ogah, masa bawa adek kucel gini," ujar Laszlo seraya berigidik jijik.
"Emang abang mau kemana?" Tanya Zea kepo.
"Abang mau main, yakin mau ikut? Nanti mewek lagi, minta pulang," jawab Laszlo.
"Nggak, Zea mau ikut ya?" Sengaja Zea memasang wajah imutnya.
"Bener ya gak bakal minta pulang?" Tanya Laszlo memastikan.
"Bener, janji gak bakal minta pulang," sergah Zea sambil mengangkat jarinya membentuk huruf V.
"Yaudah sono ganti baju dulu," titah Laszlo.
"Ayo sama abang."
"Gue tunggu di sini," kata Laszlo sambil menyenderkan tubuhnya di kepala jok.
"Gak mau, abang harus ikut ke dalem, nanti di tinggalin lagi," ujar Zea.
"Ribet, tibang mau main doang," gumam Laszlo seraya membuka pintu mobilnya kembali.
"Abang marah ya?"
"Nggak, udah ayo, kalo lama gue tinggal nih," ancam Laszlo.
"Bunda, Zea ikut abang main," ucap Zea sedikit berteriak karena Resha sedang berada di dapur.
Tidak menunggu sahutan dari Resha, Zea langsung berjalan keluar rumah. Zea menggeram marah karena tidak mendapati Laszlo di ruang tamu.
"Ab--"
"Di tinggalin gak?"
Zea menggelengkan kepalanya seraya menyengir kuda.
Laszlo memperhatikan Zea dari atas hingga bawah hanya memakai jumpsuit yang menutupi bagian setengah pahanya saja, "Yakin mau pake baju ginian?"
Bagi Laszlo sih tidak masalah, tapi jika Rangga si iblis tampan nan kejam itu tahu bisa habis adiknya ini di marahi hanya karena masalah baju saja.
"Nanti pawang lo marah lagi," sambung Laszlo.
"Kan, Rangga gak tau, gapapa dong," ujar Zea.
"Ganti deh, yang nutupin kaki lo minimal," titah Laszlo.
Zea menggelengkan kepalanya, "Gak mau! Abang jangan kayak, Rangga deh!"
"Bukannya gitu, gue cuman gak mau lo di omelin lagi sama si es kutub," ujar Laszlo.
"Kayaknya, hari ini, Rangga gak bakalan kesini, jadi gapapa dong," gadis itu tetap keukeh dengan pendiriannya.
"Yaudah terserah, ayo masuk," titah Laszlo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy
Teen Fiction[COMPLETED] [FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA]❤ Menjadi kekasih seorang Rangga Lumindo bukanlah yang Zea inginkan. Sifat keras, kasar, posesif, dan mengekang membuat Zea tidak merasa bebas. Namun, apakah Zea...