Halloaaa aku kembali up!
Follow sebelum membaca!Happy reading❤
Sudah 4 Rangga berada di Inggris, tentu hal itu membuat Zea uring-uringan sendiri, karena selama 4 hari itu, Rangga tidak pernah menghubungi dirinya. Seperti sekarang ini gadis cantik nan mungil ini masih menatap layar ponselnya, berharap jika Rangga cepat menghubunginya.
"Makan dong Ze, dari tadi liatin hp mulu," ucap Hanna membuyarkan lamunan Zea yang sedang menatap kosong ke arah ponsel.
"Zeanna!" panggil Khatryn. Sontak Zea terbuyar dari lamunannya, lalu ia menatap tajam ke arah teman yang memanggilnya.
"Kenapa sih Kat?!" ketus Zea.
"Kenapa-kenapa aja lo, makan cepet dari tadi bengong mulu," ucap Khatryn sedikit ketus.
"Aku lagi nungguin Rangga, diem ih," ujar Zea lalu kembali memperhatikan ponselnya.
Khatryn melirik arloji yang menempel di pergelangan tangannya, lalu ia menepuk jidatnya sendiri, "Zeanna di sana masih pagi, mungkin dia masih tidur, atau lagi siap-siap, udah sekarang lo makan dulu," cerocos Khatryn.
"Emang iya?"
"Iya lah, lo liat sekarang di sini jam 11 siang, berarti kalo di Inggris masih sekitar jam 4 pagi," ujar Hanna, menjawab pertanyaan dari Zea.
"Udah, sekarang lo makan, nanti juga kalo dia nelpon pasti ponsel lo bunyi," kata Khatryn lalu menyodorkan semangkuk bakso.
Zea pun hanya mengangguk, lalu dengan malas ia melahap bakso yang tadi pesan.
●●●
Sedari tadi Zea hanya berdiam seraya terus menatap ponsel, berharap Rangga menghubunginya.
Zea terus membanting bantal yang berada di kamar Rangga, sesekali Zea menggigit kuat bantal putih milik kekasihnya, melampiaskan kekesalannya.
"Zea telepon duluan aja," gumam Zea, lalu mencari kontak kekasihnya dan mulai menghubungi Rangga.
Senyum Zea mengembang kala Rangga mengangkat video call dari dirinya.
"Haa--" senyum Zea luntur, hatinya terasa sesak, matanya memanas, jadi ini alasan Rangga tidak menghubunginya selama 4 hari ini, ia sibuk dengan wanita lain.
"Who are you?"
"I want to talk to Rangga, can you give me the cellphone?"
"I'm sorry he's busy so I can't give his cell phone."
"Sibuk selingkuh," ucap Zea dalam hati.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Zea langsung mematikan sambungannya. Ia menidurkan tubuhnya dengan terlentang menatap langit-langit atap kamar kekasihnya
●●●
Inggris 08:27 PM.
"Don't touch my stuff!" ucap Rangga dingin, ia merebut ponsel yang berada di tangan sekertarisnya.
"I'm sorry," ucap sekertaris Rangga.
"Is she your girlfriend?" tanya sekertaris Rangga dengan lancangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy
Teen Fiction[COMPLETED] [FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA]❤ Menjadi kekasih seorang Rangga Lumindo bukanlah yang Zea inginkan. Sifat keras, kasar, posesif, dan mengekang membuat Zea tidak merasa bebas. Namun, apakah Zea...