Seehai dulu dong🥰😍
Spam komen, aku tunggu🥰
JANGAN LUPA FOLLOW AKUNNYA DULU YA!! JANGAN LUPA JUGA SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN, OKEEEE!!!
ENJOY🌹
Happy reading🖤
Raffa tengah berjalan di koridor seraya bersiul untuk menggoda siswi yang sedang duduk manis di depan kelas. Siulannya berhenti kala ada yang menyebut namanya.
"Raffa!"
"Ck, ngapain sih si sipit," gumam Raffa seraya berdecak malas.
"Raffa, tungguin dong!" Rere mencekal pergelangan tangan kekasihnya.
"Apa?!" Galak Raffa.
"Lo kenapa?" Tanya Rere takut. Ia di buat bingung dengan sikap Raffa akhir-akhir ini. Sudah seminggu cowok itu bersikap acuh kepada Rere. Tentu, hal itu membuat Rere uring-uringan tidak jelas.
"Gue ada salah?"
"Iya! Puas lo?"
Rere menggigit bibir bawahnya, sebelumnya ia tidak pernah melihat Raffa marah seperti ini, "Tapi kenapa? Gue buat salah apa?" Tanya Rere lagi.
"Tuhan nyipatin otak buat apa? Ya, buat mikir!" Ketus Raffa.
"Gue gak tau, kalo gue ada salah gue minta maaf. Lo bilang apa salah gue," ujar Rere.
"Mikir!" Ucap Raffa seraya menepis tangan Rere dan melenggang pergi.
"RAFFA!" Teriak Rere. Rere tidak tinggal diam, gadis itu langsung berlari mengejar Raffa. Ia harus segera menyelesaikan masalah ini.
"Apa lagi?"
"Puas-puasin sono jalan sama cowok," sinis Raffa.
Sontak Rere mendongakkan kepalanya, apa tadi katanya cowok? Rere nampak berpikir, mencerna ucapan yang Raffa lontarkan.
Seketika ia ingat, waktu malam minggu ia tidak sengaja bertemu dengan teman SMPnya. Karena sudah lama tidak bertemu, akhirnya Rere memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama teman SMPnya itu.
"Dia tem--"
"Temen masa gandeng-gandengan?" Potong Raffa. Ia menyenderkan tubuhnya di tembok dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celananya.
"Cantik banget sih," Ucap Raffa menggoda kala melihat adik kelas yang lewat di hadapannya.
"Tapi gue serius, dia temen gue, gue gak ada hubungan apa-apa sama dia," ucap Rere meyakinkan. Ia tidak memedulikan Raffa yang tengah sibuk menggoda adik kelasnya itu.
"Mau ada hubungan juga, gue mah bodoamat," acuh Raffa. Perlu di ketahui, Raffa ini tidak suka jika ada orang yang mengkhianati dirinya.
"Kok lo gitu? Lo gak sayang lagi sama gue?" Ucap Rere lirih.
"Yang bilang gak sayang siapa? Lo kali, makanya sampe nyari cowok lain," ujar Raffa.
"Emang ya, cewek kalo udah sekali bohong, pasti keterusan," gumam Raffa.
"Gue gak pernah bohong sama lo, gue selalu jujur."
"Lo pikir gue gak tau?" Raffa terkekeh sinis, "Apa pun yang lo lakuin di luar rumah, semua gue tau, termasuk jalan sama cowok sialan lo itu," kata Raffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy
Teen Fiction[COMPLETED] [FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA]❤ Menjadi kekasih seorang Rangga Lumindo bukanlah yang Zea inginkan. Sifat keras, kasar, posesif, dan mengekang membuat Zea tidak merasa bebas. Namun, apakah Zea...
