Jangan lupa follow sebelum baca:) wajib!!
Happy Reading❤
Di tengah teriknya matahari yang begitu menyengat, gadis cantik yang memiliki postur tubuh mungil ini sedari tadi berdecak kesal, gadis itu merutuki kecerobohannya sendiri. Sekarang mau tidak mau Zea harus menerima konsekuensinya.
Zeanna Amoora Alexander, gadis cantik dengan bola matanya berwarna cokelat terang, rambut berwarna hitam alami sepunggung dan tubuhnya yang mungil. Gadis itu bukanlah gadis yang haus akan famous justru gadis itu selalu mengasingkan diri sehingga sekarang tidak mempunyai teman. Bukan, bukan karena tidak ada yang ingin menemani, hanya saja Zea yang tidak terlalu welcome kepada mereka yang ingin berteman baik dengannya.
Luasnya lapangan yang kini dikuasai oleh anak-anak basket. Tribun yang biasanya sepi, kini nampak ramai karena orang-orang tertentu kini berada dikawasan lapangan. Ini pagi, tidak belajar? Bisa dibilang mereka menantang guru hanya ingin melihat ketampanan seseorang.
Tetapi tidak bagi anak-anak pemain, mereka memang mendapat izin untuk berlatih karena sebentar lagi akan mengadakan pertandingan melawan SMA sebelah. Seorang kapten basket yang kini sedang menrdible bola, begitu ingin memasukan ternyata bola besar itu memantul ke arah lain.
Duk!
Hening beberapa saat, semua saling beradu pandang kemudian kembali mengalihkan tatapan ke arah seorang gadis yang tengah memegangi kepalanya. Bisa mereka lihat jika gadis itu meringis kesakitan. Mereka tidak akan mengatakan gadis itu lebay, karena mengingat bola basket itu besar pasti akan sakit jika mengenai area tubuh.
Perlahan gadis itu membalikan tubuhnya dengan cahaya gelap yang mulai menghantui kedua matanya. Kepalanya terasa berputar hebat ketika dengan kencangnya bola besar itu menghantam kuat bagian belakang kepalanya.
Cukup lama gadis itu memandang lurus sebelum kedua matanya tertutup rapat dan tubuhnya ambruk dalam pelukan seseorang.
Sial. Kenapa dadanya bergejolak kala melihat wajah lugu gadis itu? Ini seperti ada magnet yang menariknya untuk menghampiri gadis kecil itu.
Begitu berada dalam hadapannya, gadis itu menutup kedua mata dan ambruk dalam pelukannya. Meskipun gadis itu dalam keadaan tak sadarkan diri tetapi seseorang itu bisa merasakan jantungnya berdetak dengan cepat. Ada apa ini.
Tanpa berpikir lagi, seorang lelaki itu lantas mengangkat tubuh mungil gadis itu kemudian membawanya pergi dari lapangan. Entah setan apa yang merasuki tubuh lelaki itu, yang pasti perbuatannya barusan membuat semua orang yang menyaksikan akan terkejut. Bagaimana tidak? Lelaki yang selalu acuh terhadap sekitar, lelaki yang tidak pernah mempunyai belas kasihan, lelaki yang selalu bersikap dingin dan arogan, dan lelaki yang tidak pernah berurusan dengan perempuan manapun, ya kecuali jika di rumah kita tidak tahu.
"Gila-gila, pantes semalem gue mimpi basah, ternyata ada bencana yang gak diduga?" Cowok yang menata rambutnya ala brushed on top itu menggelengkan kepalanya seolah tidak percaya dengan apa yang cowok itu lihat barusan.
"Apa urusannya sama mimpi basah, jingan?" Sembur cowok yang tengah berkacak pinggang yang tak lain adalah Gavin.
"Ada, itu buktinya si bos kesemsem sama cewek, masuk akal gak gue?" Sombongnya bangga.
"Maksud lo?"
"Bener-bener, emang Gavin paling peka deh," ujar yang memiliki rambut ala brushed on top yang tak lain adalah Raffael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy
Teen Fiction[COMPLETED] [FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA]❤ Menjadi kekasih seorang Rangga Lumindo bukanlah yang Zea inginkan. Sifat keras, kasar, posesif, dan mengekang membuat Zea tidak merasa bebas. Namun, apakah Zea...