PODCAST #19

831 195 6
                                    

Happy Reading😇
Enjoy read with Nada

Happy Reading😇Enjoy read with Nada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⛅️⛅️⛅️

Nada berlari disepanjang koridor, gara-gara Langit. Dia telat masuk kelas. Tumben sekali Langit susah untuk dibangunkan, jadilah mereka terlambat. Untung gerbang sekolah belum ditutup.

Nada menarik nafas panjang, mengelus dada lega karena guru mata pelajaran pertamanya belum datang. Dia langsung duduk dan menyapa Ardan yang nampak cuek. Seperti biasanya, cowok itu tidak menghiraukannya.

"Dasar gak sopan." Gumam Nada memicingkan mata.

"Tumben telat Nad?" Tanya Tania menoleh kebelakang.

Nada cuma meringis kecil, "ngasuh bayi dulu." Jawabnya asal.

Tania membulatkan mata, "lo udah punya anak?"

Dan gara-gara kalimat itu Sinta jadi ikut menoleh dengan tatapan tanya.

Nada memutar bola mata, "nikah aja belum anjir."

"Kirain. Kaget gue." Tania menghembuskan nafas lega, "eh lo gak siaran lagi Nad?"

Kali ini Nada yang membulatkan mata, mulut Tania langsung dibungkam oleh Nada. Dia mengerlingkan mata supaya Tania tidak memperpanjang kalimat itu. Ini pasti soal Podcast Bian.

"Ngaco lo ya. Udah sana adep depan!" Sungut Nada melirik cengengesan kearah Sinta dan Ardan yang menatap tanya.

Pelajaran yang membosankan, setelah jam pertama selesai mereka bersiap berganti seragam olahraga. Lalu menuju ke lapangan. Karena Nada sudah lolos ujian basket, jadi dia santai-santai saja dipinggir lapangan. Ternyata hari ini adalah pengambilan nilai bagi yang belum lolos ujian basket. Termasuk Tania dan Sinta, kedua temannya itu mengulang.

"Bosen." Nada mengerucutkan bibir. Dalam otaknya ingin bolos, tapi tidak mungkin. Ini belum satu bulan dia sekolah disini. Nada tidak mau cari masalah dengan guru BK. Bisa-bisa bundanya mengamuk.

"Bian!" Senyum Nada. Matanya baru saja mendapati Bian menyapanya lewat tatapan mata. Gadis itu langsung berdiri, berlari menuju cowok itu.

"Kelas lo lagi olahraga juga?" Tanya Nada ceria.

Bian mengangguk, "lagi ambil nilai basket." Jelasnya.

"Wah sama dong. Tapi gue udah sih. Lo gimana?"

"Udah juga." Jawab Bian dengan senyum tipis.

"Wah, ada si geulis." Hamdan tiba-tiba bergabung, tersenyum kearah Nada.
Artinya : Si Cantik.

"Hai Hamdan." Sapa Nada balik sambil melambaikan tangan dengan senyum kuda.

"Udah sana. Kamu kan belum lolos ambil nilai basket." Usir Bian.

Podcast Bian [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang