PODCAST #39

579 138 3
                                    

All of about Tania

"Hai, gue Tania. Orang tua gue juga dari Jakarta, jadi kita bisa langsung akrab kan?"

Cengir Tania terpaksa mengulurkan tangan, ada senyum sinis yang ia pendam ketika kedatangan murid baru secantik dan seceria Nada.

Lihat saja teman sekelasnya, sudah heboh ingin berkenalan dengan murid baru yang kebetulan duduk dibelakangnya.

Setelah perkenalan singkat itu, setiap hari Tania mencoba berteman dengan Nada. Orangnya memang asik, dan nyambung jika ngobrol dengannya. Tapi Tania sangat tidak suka sifat Nada yang sok cari perhatian dengan gaya terlalu ceria. Tania tidak suka ada teman yang lebih menonjol darinya.

Apalagi Tania akhirnya tau kalau Nada dulu sempat satu sekolah dengan Ardan. Cowok yang sudah dia incar sejak kedatangannya. Entah ada hubungan apa Ardan dengan Nada, tapi dia merasa hubungan mereka lebih dari sekedar berteman atau bermusuhan layaknya yang dia lihat sekarang.

Nada memang selalu berdebat dengan Ardan. Tapi hal itu lebih membuat Tania semakin kesal. Apa mungkin mereka mantan pacar?

"Yaampun, ternyata kamu beneran Bian yang di podcast itu?"

Sebelum Ardan, Bian adalah cowok yang Tania sukai. Dan entah kenapa malah berakhir dengan Bintang. Tapi yang membuat Tania semakin kesal adalah, rupanya setelah putus dengan Bintang, Bian malah melirik Nada dan sepertinya tertarik dengan murid baru itu.

Tania jadi semakin kesal karena kedua cowok yang dia kagumi malah berpaling ke orang lain. Apalagi waktu tau kalau Bian ternyata mengajak Nada bergabung di acara podcast itu. Tania semakin murka dan dari situ dia menyebar gosip ke anak-anak kalau Nada yang menggoda Bian. Nada yang menjadi alasan rusaknya hubungan Bintang dan Bian.

Tania memanfaatkan teman-temannya karena tau seluruh sekolah mendukung hubungan Bian dan Bintang. Tapi malah kandas dengan tiba-tiba.

"Nad, lo mau ikut touring bareng gak? Anak futsal pada ngajakin tuh."

Saat mengajak Nada bergabung di acara itu, Tania terpaksa. Dia hanya ingin mengerjai Nada waktu sampai di perkemahan. Dia sudah merencakannya matang-matang untuk itu. Tapi sialnya, rencana itu batal karena Ardan sakit dan Nada harus ikut mengurus Ardan.

Tadinya Tania juga ingin menjenguk Ardan, tapi Danu dan Hamdan melarangnya karena sudah terlalu banyak yang absen acara. Takut acaranya tidak seru kalau semua absen. Toh sudah ada, Bian dan Nada katanya.

"Lagi-lagi Nada bareng Ardan dan Fajar. Sial!"

Dan gara-gara itu Tania membulatkan tekat untuk bekerja sama dengan Cakra. Kakak kelas yang dia ketahui bahwa cowok itu membenci ketenaran Bian.

"Gimana kak? terima tawaranku?" Tanya Tania memberikan segeplok amplop berisi uang pada Cakra.

Cakra tersenyum miring, sambil mengambil amplop itu. "Terima dong. Saya gak pernah nolak tawaran sebagus ini. Apalagi kita mengincar orang yang sama."

Tania langsung menggelengkan kepala, prediksi Cakra salah besar. "Aku gak ngincer Fajar. Tapi ngincer Nada." Jelasnya.

"Anak baru yang cantik itu?" Tanya Cakra.

Podcast Bian [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang