Selamat naik semester!!
Belajar yang rajin ya..
(Juga kalian yang masih sekolah) 🤘🏻
Ditemani Nada ya..Happy Reading❤️
Semester 2 telah dimulai, Nada bersiap masuk kembali ke sekolah setelah liburannya didominasi dengan bermalas-malasan di rumah. Tapi tidak selalu membosankan karena sesekali Bian mengajaknya keluar untuk sekedar jalan-jalan menghabiskan waktu berdua. Lalu Nada juga sering mengunjungi tempat kerja Ardan untuk menemani cowok itu bekerja, tentu dengan Bian.
Hari-hari dimana dia bersahabat dengan kedua cowok itu menjadi semakin menyenangkan. Nada semakin menyukai Bandung, semua suasananya berikut orang-orang didalam kota itu.
Nada juga semakin tertarik dengan acara podcast Bian. Terbukti terakhir kali dia diajak siaran, Nada sudah lancar menyahuti. Dengan atau tanpa Ardan, si Awan.
Jika dulu Nada tidak memiliki celah untuk membenci acara itu. Kini Nada memiliki sebuah kegelisahan tersendiri setiap membaca kolom komentar. Ada sebuah rasa bersalah yang menggelayapi dadanya, dan jujur saja itu menyesakkan.
Nada berjalan menuju kelasnya dengan ponsel yang masih tergenggam ditangan, matanya kembali menelusuri layar itu dengan sesekali menghela nafas panjang.
Xxx : Kesel banget sih, kenapa Mentari ini muncul terus. Aku jadi males dengerin podcast ini lagi.
Xxx : hhaha Gila ya, si Mentari ini ternyata centil banget. Mauan sama cowok. Gue juga jadi males deh denger podcast ini kalau ada dia.
Xxx : Iya, parah! Gue tau dari temen gue yang sekolah di tempat Bian dan Bintang. Si Mentari itu ternyata nempel mulu sama Bian, kayaknya dia nyari kesempatan buat deketin Bian deh. Mentang-mentang Bian baru putus dari Bintang.
Xxx : Modus sia! Gue lebih setuju Bian sama Bintang.
Xxx : Setuju! sok jadi diri sendiri pake bahasa gue elo lagi. Gaya banget! Paling juga cakepan Bintang kemana-mana.
Xxx : Gue denger dia itu sebenernya punya pacar, tapi malah deketin Bian.
Xxx : Lo tau dari mana?
Xxx : Gue satu sekolah sama dia.
"Brengsek!" Umpat Nada, ponselnya langsung diremas. Ingin melemparnya namun takut kena omel bunda dan ayah.
"Kalau ketemu gue libas tuh kep,-Aduh! Ardan, balikin gak."
Nada berjinjit untuk meraih ponselnya karena cowok itu mengangkat ponselnya tinggi keatas, entah sejak kapan Ardan berjalan disebelahnya. Mendengus, akhirnya Nada pasrah karena ponselnya berakhir dibaca oleh Ardan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Podcast Bian [COMPLETE]
Teen FictionHallo, aku Bian. Balik lagi di Podcast , "Bandung tanpa kamu" Hari ini kisahku memilukan, untung Bandung tidak turun hujan. Kalau iya, pasti akan tampak lebih dramatis. Dan aku tidak suka hal yang terlalu berlebihan. Well, Aku dan Bintang putus. ...