"Bersantai lah, sampai kau sadar, pantaskah seisi dunia kau jadikan teman. Di tengah peliknya persaingan yang lekat teramu,"
- Anesha Badra
______
Telah masuk seminggu Anesha begitu giat menyelusuri dunia kepenulisan. Dia mencari informasi secara mandiri, dengan ponselnya
Merelakan sejenak kebiasaan streaming oppa-oppa Korea nya.
Rean masuk ke kamar Anesha, setelah mengetuk minta izin.
"Kok mainan ponsel mulu, Nesh?" tanyanya tak berperasaan
Yang di tanyai hanya tersenyum getir.
"Daripada gitu, mending bantuin kakak masak,"
____
Di bulan November ini lah Anesha mulai berani menunjukan bakatnya pada publik. Mulai dari meluncurkan 16 bab cerita pertamanya pada blog menulis.
Pencapaian 25 pengikutnya
Lalu beberapa komunitas kepenulisan yang di anggotainya. Dia sudah terbiasa kini melihat ratusan pesan tak terbaca di ponselnya.
"Kayaknya Anesha harus ikut grup promosi lebih banyak, supaya karya Anesha lebih banyak yang tau."
____
Anesha naik sepeda menuju rumah Bastian, anggota
'Be Who You'
Memang berniat untuk berkumpul di akhir pekan, lebih tepatnya karena rasa keingintahuan Deon pada usaha Bastian mengejar passion.
Mengenakan hodie warna coklat, yang tebal mampu membuatnya hangat. Karena hari masih pagi tentu suhu masih dingin.
"Nenes, kau tampak segar," sorak Deon
Urutan duduk anggota 'Be Who You' saat perkumpulan di teras Bastian.
Bastian Anesha Deon
↓ ↓ ↓
↓ ↓ ↓
↓ ↓
↓ ↓ ↓
Adelio Dila Ieon
Saling berhadapan
Mendengar ucapan Deon barusan, Ieon yang duduk di depannya bergidik.
"Nenes? Siapa?" tanya Ieon
Dila berdeham lalu ikut menyahut. "Itu tuh panggilan sayang dari Deon buat Anesha, ngiri kan lo pasti?" tanya Dila melirik Ieon remeh
Merasa di omongi tidak-tidak tentu saja Anesha membuat pembelaan.
"Gak kok, itu bukan panggilan semacam itu. Anesha bukan Nenes begitupun sebaliknya," elak Anesha
Deon yang sedari tadi diam mulai angkat suara. "Kalau malu sama Nenes, sambungin aja sama Nonon."
Dila tersentak, anak ini memang sudah tidak di ragukan kemampuan mencerna keadaan lainkali Anesha harus belajar padanya.
"Jadi mau ngapain aja?" tanya Anesha mengalihkan pembicaraan
Namun gagal.
"Ouh! Gue tau! Jadi Nenes itu Anesha, panggilan sayang dari Deon buat Anesha. Dan lagi Nonon itu Deon, panggilan sayang dari Anesha buat Deon!" jelas Dila dengan mata berbinar
KAMU SEDANG MEMBACA
Not An Ordinary Friendship
Teen FictionAnesha bertaruh untuk hidup sedikit lebih benar setiap hari, lewat 3 cangkir kopi. Garis temu malah membuatnya memangkas jarak dengan Dillon-bocah yang hidup seakan mati besok. Tidak terdengar kejam, jika Kasen belum terbesit jua, remaja ideal menur...
