Anesha bertaruh untuk hidup sedikit lebih benar setiap hari, lewat 3 cangkir kopi. Garis temu malah membuatnya memangkas jarak dengan Dillon-bocah yang hidup seakan mati besok. Tidak terdengar kejam, jika Kasen belum terbesit jua, remaja ideal menur...
Maaf telah menjadi keras kepala, jujur yang kubutuhkan hanya teman dan dukungan. Bukan sekedar omong kosong membosankan, yang buatku makin terpuruk
- Adelio
🌧️
Sempat berfikir bahwa kamu rumah, aku salah kaprah. Nyatanya kamulah yang pandai berulah, penyebab rasa gundah yang terarah.
To : His
HAPPY READING GUYS! Cekrekk! 📸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak henti-hentinya Anesha memikirkan kakak kelas pengurus kunjungan perpustakaan tadi siang, sifatnya menyenangkan!
"Kakak tadi bikin hati Anesha gak karuan, baru aja ketemu. Udah bikin kangen lagi," ujar Anesha sambil memeluk erat gantungan— kunci boneka ayam, yang terpasang di tas sekolahnya
Anesha melesat keluar kelas, duduk di bangku taman halaman sekolah sendiri.
Menyegarkan, ketika kita bisa menikmati kesendirian untuk sementara waktu
Handphone yang baru saja ingin dia letakan berdering, notifikasi tertera.
Anesha berniat akan bersantai sejenak kali ini, sekaligus memikirkan bagaimana tanggungan puisi tema : Cinta Beda Agama itu terselesaikan
YO, RAKYAT SMP JAYA BANGSA
~unknown Ada yang bisa bantu gue? butuh banget salinan materi pramuka minggu kemarin, please.... 10.10
Ruang chat dari orang asing, nomornya tidak tersimpan. Kemungkinan besar : Terdeteksi tidak penting
Anesha merenungkan jalan hidupnya yang kurang terarah
Gadis berlesung pipi itu membenci rencana, dia gadis spontan
Menurutnya tujuan-tujuan yang direncanakan sedemikian rupa, hanya akan menjadi pajangan usang dikemudian hari
Sama sekali tak terurus.
Berlaku untuk mereka yang sedikit bergerak, contohnya mudahnya orang seperti Anesha