"Memang jika miskin, lantas aku tak pantas mencita-citakan hal besar, begitu?" tanya Deon bermonolog
Di tengah pekatnya malam.
Surabaya, tempat di mana semesta menjadi saksi perjuangan anak-anak remaja yang masalahnya di pandang sebelah mata
"Skena...
"Dirimu masih terlalu muda, untuk terpuruk dalam kesalahan, sepanjang waktu. Mau berdiam apa berkembang?"
💌 - Not An Ordinary Friendship
🍎🍎🍎
"Tired, but I have goals," -Anesha Badra
"I'm not good with people, interacting makes my energy run out," -Deon Randezo
● ══════ 🌃🌅 ══════ ●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para hujatan disodorkan untuk karya Anesha?
Anesha tersenyum getir, matanya memanas. Ada hal yang tak bisa dia bendung, cepat-cepat Anesha menenangkan matanya.
Dia ingin semua orang tau, bahwa dia baik-baik saja. Dia masuk ke kamar. Sore hari ini suhu kamar Anesha mendadak panas, sinkron sekali dengan bagaimana kondisi hati gadis berlesung pipi itu.
"Gak apa-apa kok, Anesha hapus aja akun abal-abal ini, ahaha" kekehnya lemah sambil menyingkap gorden kamarnya, semburat cahaya dan oksigen berebutan tempat
Kini Anesha mendudukkan dirinya pada meja belajar di sudut kamar, mencari-cari punggung sepupunya.
Yang berjanji mengoreksi karya ampas Anesha. Bastian benar-benar sudah direpotkan.
Anesha memandangi apa-apa yang ada di balik kaca jendela kamarnya, dia frustasi, down. Tatapannya penuh kehampaan.
Diliriknya buku harian setianya, melihatnya saja Anesha sudah kecewa. Impiannya hancur, bahkan sebelum dimulai.
Anesha mengambil ponselnya, awal dan akhir dari bualan angan-angan Anesha. Jemari Anesha sibuk berdansa pada layar.
[Delete Account?] Pertanyaan mengerikan yang pada akhirnya Anesha datangi sendiri. Tanpa ragu Anesha menekannya, sudah cukup proses berjuangnya?
Anesha cepat-cepat menjauhkan ponselnya ke salah satu sudut meja, semuanya telah berakhir?
"Aku capek," ujar Anesha
Gadis dengan impian menjadi penulis, gugur. Dia menidurkan dirinya pada meja belajar sedangnya.
Mata Anesha tak sengaja menangkap cahaya dari ponselnya sendiri. Ada apa lagi?! Bukankah semuanya sudah tak akan berjalan kembali!??