Chp-31

4.2K 537 21
                                    

Happy Reading!
🔥






"Mengapa mereka juga ada di sini?" batin Sakura.

Namun, tak berselang lama ia segera mendapatkan jawaban dari pertanyaanya. Naruto dan Hinata berasal dari kalangan atas, hal itulah yang membuat mereka ada di pesta mewah seperti ini.

Wajahnya mulai pucat pasi saat melihat Naruto dan Hinata memerhatikan dirinya dengan saksama. Ia baru sadar kalau posisinya masih berada dalam rangkulan Sasuke——majikan yang sudah menjadi suami sahnya.

"Heee. Sekarang aku tahu kenapa kau bersedia datang kemari," ucap Naruto disertai senyum misterius.

Hinata yang berada di samping pria pirang itu, terkikik geli. "Sepertinya, rencanamu berjalan dengan lancar," bisiknya.

"Seharusnya Sai dan Shikamaru melihat ini. Mereka pasti terkejut setengah mati," pikir Naruto. Pria itu menatap intens keberadaan tangan Sasuke di pinggang Sakura.

"Urus masalahmu sendiri, Naruto," kata Sasuke dengan nada datar, seraya melangkahkan kakinya.

Naruto tidak bisa menahan diri untuk tidak menampakkan deretan giginya. Bukankah baru saja Sasuke memperlihatkan raut tak sukanya? Sepertinya, Sakura memang bisa membawa dampak yang bagus dalam kehidupan sahabat karibnya itu.

"Naruto-kun, bukankah Sasuke-san tidak pernah suka jika ada wanita di sisinya? Mengapa dia bisa sedekat itu dengan Sakura-san?" tanya Hinata penasaran.

"Hahaha. Asal kau tahu, Hinata-chan. Di mata Sasuke, Sakura-chan berbeda dengan wanita lainnya."

Kedua alis Hinata mengerut, "Bagaimana kau bisa tahu?"

Naruto merangkul bahu Hinata, lalu mengedipkan salah satu matanya. "Aku dan Sasuke sudah bersama sejak kecil, tentu saja aku tahu seperti apa dia ...," katanya, "termasuk bagaimana cara dia menatap Sakura-chan," tambahnya dalam hati.

Sepertinya, rencana yang dirinya dan dua sahabatnya susun, berjalan dengan lancar. Tinggal menunggu hasil dari kedekatan Sasuke dan Sakura. Ia harap, kedua sejoli itu bisa saling melengkapi satu sama lain di kemudian hari.

Kembali di posisi Sasuke berada. Pria itu berjalan ke arah podium yang ada di sisi kanan ruang pesta. Setelah sampai di sana, ia tak berniat untuk meninggalkan lengannya dari pinggang ramping Sakura.

Membuat wanita merah muda itu merasa resah dan malu. Ada banyak pasang mata yang menatap ke arahnya dengan berbagai macam tatapan; salah satunya adalah tatapan penuh intimidasi dari kaum hawa.

Mata zamrudnya melirik ke arah Sasuke. Pria itu terlihat sedang berbicara dengan salah satu staff, hingga staf tersebut melangkah ke arah tengah-tengah podium, lalu meraih mikrofon yang ada di sana.

"Maaf karena sudah menggangu segala aktivitas para hadirin yang sudah mendatangi pesta ini. Sehubungan dengan suksesnya tender yang diraih oleh Uchiha Corp, saya sambut kehadiran CEO Uchiha Crop ... beserta istrinya."

DEG

Tubuh Sakura mematung. Kata-kata terakhir yang keluar dari mulut staf Sasuke tersebut, membuatnya tak habis pikir. Hingga kesadarannya kembali, saat Sasuke membawa dirinya ke arah tengah-tengah podium.

"S-Sasuke ... k-kun? Bukankah Anda sudah berjanji untuk—"

"Tenang saja. Di pesta ini, aku tidak memberikan akses bagi para wartawan atau jurnalis untuk meliput," sela Sasuke dengan raut tak terbaca.

(DIBUKUKAN) My Rival is My Son?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang