Chp-1

23K 874 33
                                    

Happy Reading! ✔










Di sebuah rumah megah yang terletak di pusat kota metropolitan Tokyo, dapat terdengar suara tangisan bayi--dari dalam rumah tersebut. Hal itu menimbulkan berbagai macam pertanyaan bagi orang-orang yang mendengarnya, hingga beberapa kali mereka menatap ke arah rumah megah tersebut.

Rumah megah yang ternyata dihuni oleh seseorang pengusaha ternama yang ada di Tokyo, dengan arsitektur modern yang tertera di setiap sisi rumah, yang mencerminkan seberapa kaya pemiliknya, terlihat beberapa pelayan berlarian ke sana kemari di dalamnya.

Suara tangisan bayi yang tidak juga berhenti, membuat mereka kelimpungan dan tidak tahu harus melakukan apa; agar membuat tangisan nyaring itu berhenti.

Hingga tak lama kemudian, tampaklah sepasang kaki berbalut celana hitam buatan desainer ternama, dan sepatu pantofel yang terpasang di kedua kaki itu--menuruni anak tangga dengan langkah cepat.

Setelah berhasil menuruni anak tangga yang banyaknya tidak bisa dihitung oleh jari, pemilik kedua kaki itu melangkah dengan lebar--ke arah suara tangisan bayi itu berasal.

"Apa yang sudah terjadi?"

Beberapa pelayan yang sedang mengumpul menjadi satu; mengelilingi seroang pelayan yang sedang menggendong bayi; mengalihkan perhatian mereka dan memberikan hormat, lalu mereka segera berlalu untuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

"M-maafkan k-kami, Tuan," ucap pelayan--yang menggendong bayi.

Uchiha Sasuke--seorang pria berusia 35 tahun, yang memiliki tubuh kekar dan penampilan dewasa; di mana model rambut pria itu sedikit panjang dengan poni yang menutupi mata kirinya; menyisakan mata kanannya yang terlihat tajam, namun juga menawan. Dan disempurnakan dengan Alis tebal, hidung mancung, rahang yang terlihat tegas, dan bibirnya yang tipis kissable. Apalagi saat setelan jas formal berwarna serba hitam, membalut tubuh atletisnya.

Semua itu membuat pria itu terlihat bagaikan titisan dari dewa yunani; begitu sempurna dan sangat memikat siapa pun yang melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua itu membuat pria itu terlihat bagaikan titisan dari dewa yunani; begitu sempurna dan sangat memikat siapa pun yang melihatnya. Tak terkecuali para pelayan yang bekerja di rumah megahnya.

Dengan kedua alis yang menyatu dalam, Sasuke mendekati pelayan yang tengah menimang-nimang bayi di kedua tangannya. "Kenapa dia terus menangis?" tanyanya.

Pelayan bernama lengkap Inuzuka Hana itu, segera menjawab, "S-saya pikir ... T-tuan Muda Kei merasa tidak nyaman karena demamnya belum turun. T-tubuhnya juga semakin panas, Tuan."

Mendengar jawaban tersebut, membuat Sasuke mengembuskan napas panjang. Lalu pria itu berkata, sembari melihat ke arah jam tangannya, "Aku akan mengantarmu ke rumah sakit."

Setelah mengatakan hal tersebut, pria itu membalikkan tubuhnya dan melangkah dengan cepat--keluar dari dapur--menuju pintu utama rumahnya. Diikuti oleh Hana di belakangnya.

(DIBUKUKAN) My Rival is My Son?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang