Chp-20

6.2K 614 27
                                    

Happy Reading!
🔥










"Makura-kun!" Sakura tersentak saat mendapati sosok Makura di sisi pintu gerbang rumah Sasuke.

"Kenapa lama sekali?" tanya Makura, seraya beranjak dari posisi jongkoknya, lalu berjalan ke arah Sakura berada. "Aku menunggumu dari tadi."

Mendengar gerutuan dari pemuda tampan tersebut, tak ayal membuat kekehan geli keluar dari celah bibir Sakura. "Aku tidak tahu kalau kau akan menjemputku."

"Aku khawatir kau pulang sendirian malam-malam begini." Makura mengalihkan pandangannya ke arah lain, lalu berkata dalam hati, "Apalagi jika kau diantar oleh pria seperti kemarin."

Sakura kembali terkekeh, lalu meraih tangan Makura. "Kalau begitu, ayo kita pulang."

Yang mana hal tersebut membuat pemuda berambut hitam spike itu melayangkan tatapan penuh tanya ke arahnya. Ekspresi seakan penuh dengan beban yang tertera di wajah wanita musim semi itu, membuat Makura berpikir dengan keras.

"Bagaimana kerjamu hari ini?"

Pertanyaan yang secara tiba-tiba diajukan oleh Makura, membuat Sakura melirikkan kedua matanya ke arah yang berlawanan dengan posisi pemuda itu berada. "B-baik-baik saja. Aku sangat menikmatinya, hehe."

Pikiran wanita itu melayang ke beberapa saat yang lalu; di mana ia menyetujui perintah yang diberikan oleh Uchiha Sasuke. Ia tidak bisa menceritakan tentang dirinya yang menjadi ibu susu pada Makura.

Sebelah alis Makura terangkat. Pemuda itu menolehkan kepalanya ke belakang--menatap bangunan, di mana beberapa hari ini Sakura bekerja, dengan penuh intimidasi.

Entah mengapa, ia merasa kalau Sakura menyembunyikan sesuatu darinya. Karena tidak biasanya Sakura bertingkah seperti ini, apalagi tawanya yang terdengar aneh. Hingga ia merasa yakin, kalau semua itu terjadi karena ada kaitannya dengan pekerjaan wanita musim semi itu.

Tidak mendapati suara dari sosok pemuda yang berjalan di sebelahnya, Sakura menolehkan kepalanya. Dan wanita itu mengernyitkan dahinya dengan bingung, saat melihat Makura menolehkan kepalanya ke belakang.

"Ada apa, Makura-kun?"

Makura menolehkan kepalanya ke depan, dan menjawab pertanyaan Sakura, "Betsunyi (tidak ada)."

Helaan napas keluar dari celah bibir Sakura. Dan wanita itu mendekap lengan Makura dengan erat. "Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar. Aku masih penasaran, kenapa kau bisa hapal rute jalan di sini?"

"Hn. Temanku yang memberi tahu," jawab Makura dengan nada datarnya.

"Kau sudah memiliki teman?" Sakura mengerjapkan kedua matanya beberapa kali.

"Hn."

"Yokatta (syukurlah). Hihihi."

Sementara itu, di lain tempat.

Pemandangan di mana sosok merah muda yang mendekap lengan seorang pemuda berambut hitam, disaksikan oleh sepasang mata hitam yang berkilat di tengah kegelapan.

Pemilik mata hitam itu--Uchiha Sasuke--terus memerhatikan interaksi antara pengasuh bayinya dengan seorang pemuda, yang kemarin dan pagi ini dirinya lihat.

Dari cara mereka berinteraksi, entah mengapa membuat sesuatu di dalam dirinya terasa tidak mengenakkan. Hingga secara tidak sadar, pria itu mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

"Siapa pemuda itu sebenarnya?" tanyanya dalam hati.





















***











(DIBUKUKAN) My Rival is My Son?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang