Chp-25

5.6K 625 50
                                    

Happy Reading!
🔥





JDEEEERRRRRRTTTT

Sreeet!

"Hmmp."

Sakura memejamkan kedua matanya saat suara petir kembali terdengar, teriakan yang ingin keluar dari mulutnya, secara otomatis tertahan lantaran sebuah tangan kekar membekap mulutnya.

"Teriakanmu bisa membangunkan Kei."

Suara bisikan yang mengalun di depan telinganya, membuat wanita musim semi itu membuka matanya, dan melirik ke arah bawah——pada Kei yang entah sejak kapan sudah terlelap.

Sasuke melepaskan bekapannya pada mulut Sakura, lalu menatap ke arah jendela. Ia masih merasa bingung; mengapa ia memberi tahu Sakura; perihal kelakuan mantan istrinya? Padahal ia sudah memutuskan sejak lama, kalau ia tidak ingin mengungkit masalah itu lagi.

"Tuan. Aku tahu kalau ini lancang ...," Sakura menolehkan kepalanya ke arah Sasuke, "tapi, aku harus memberi tahu Anda untuk ini. Bagaimanapun latar belakang mantan istri Anda, Anda tidak harus memperlakukan Kei-kun seperti ini. Dia membutuhkan kasih sayang dari Anda."

"..."

"Bisakah Anda lihat?"

Sasuke melirik ke arah Sakura, kemudian melirik ke arah Kei. Wajah bayi mungil itu terlihat damai dalam tidurnya.

"Berkat Anda, Kei-kun bisa tenang."

"Aku—"

"Tuan. Cobalah untuk membuka hati Anda. Saya yakin, Anda bisa merasakan perasaan tenang jika Anda berada di dekat Kei-kun."

Sasuke kembali menatap Sakura. Senyum yang terukir di bibir wanita itu, perlahan menggerakkan pintu hatinya yang selama ini tertutup rapat.

"Aku tidak bisa."

Sakura tersentak saat mendengar perkataan Sasuke. Apakah hati pria itu sudah berubah menjadi batu?

"Bagaimana kalau saya memberikan tawaran pada Anda?" tanyanya, saat sebuah ide terlintas di dalam kepalanya.

"Katakan."

"Saya akan memberikan asi saya untuk Kei-kun. Akan tetapi, Tuan harus bisa lebih perhatian pada Kei-kun, bagaimana?"

"Apa yang diinginkan wanita ini?" batin Sasuke menebak-nebak. "Kau memberiku perintah?"

"Iie (tidak) ...," Sakura menggelengkan kepalanya dengan pelan, "saya hanya ingin yang terbaik untuk Kei-kun."

"Jadi, kau ingin berperan sebagai ibu untuk Kei, dan aku sebagai ayah yang baik, begitu?"

Wajah Sakura merona, ia tidak mengira kalau Sasuke akan berpikiran seperti itu. Namun, saat ia melihat wajah damai Kei, rasanya tidak buruk untuk menyetujui ucapan Sasuke.

"Tuan. Di luar sana, banyak sekali anak yang tidak memiliki orang tua yang lengkap. Apa Anda ingin Kei-kun merasakan nasib yang sama seperti mereka."

"Apa maksudmu?" tanya Sasuke, saat tidak menangkap maksud perkataan Sakura.

Sakura mengulas senyum lembutnya, wajah damai Kei membuat wanita itu mengatakan semua hal yang terlintas di dalam benaknya——tanpa memikirkannya terlebih dahulu.

"Anda memiliki segalanya ... uang, kekuasaan, dan dihormati oleh semua orang. Saya yakin, akan ada wanita yang mau bersanding dengan Anda, dan menjadi ibu yang baik untuk Kei-kun."

(DIBUKUKAN) My Rival is My Son?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang