69. kenyang

865 165 14
                                    

"buahaha udah kenyang banget guaaa"
"perut gua rasa nya mau meledak"
"huekk"
"jadi pengen tidur"

kamu tersenyum kecil melihat para laki-laki yang pernah menolong kamu beberapa waktu lalu, sekarang malahan kalian sudah berteman akrab dalam waktu singkat.

"kamu kenyanga belum Yn?" tanya Sungchan.

kamu mengangguk, jujur perut kamu memang sudah sangat kenyang dikarenakan Renjun dan yang lain memesan banyak sekali porsi makanan tambahan.

"kenyang banget huh"

Sungchan terkekeh kecil, tangan nya melayang hendak mengusap kepala kamu. namun ditahan oleh Xiaojun.

"gausah macem macem, gua yang boleh giniin Yn" Xiaojun menghempaskan tangan Sungchan ke wajah Shotaro kemudian beralih mengusap kepala kamu.

Shotaro yang muka nya kena tangan Sungchan langsung teriak.

"AAAA APAAN TANGAN LOOO"

Sungchan mendelik kesal.

acara kencan bersama kamu gagal sudah, bahkan ia tidak diberikan kesempatan untuk sekedar mengusap kepala calon gadis nya, ANJAEE.

"udah gua mau balik sama Yn" Sungchan bangkit dan menggandeng tangan kamu.

"ehh mau kemana?" cegah Shotaro.

"balik" jawab Sungchan datar.

"ngapain ngajak Yn?" kali ini Yangyang —yang bertanya.

"Yn berangkat sama gua, berarti pulang juga sama gua. gua kan lelaki ber tanggung jawab" jawab Sungchan bangga.

"gua aja yang anterin" sahut Hendery yang masih memakan timun dan lalapan yang lain nya dengan hikmat.

"lo aja masih makan"
"berarti kalo udah selesai makan nya boleh dong?"
"KAGAAA!!"

"udah yuk Yn, disini banyak makhluk menyeramkan kita harus cepet pergi aura disini udah amburadul" Sungchan berhasil membawa kamu pergi dari Sana.

"EHHHHH BAYAR DULUU DEK" cegat tukang pecel lele nya.

"minta yang disana pak, mereka yang makan paling banyak. saya cuma makan lima Potong doang" Sungchan menujuk ke arah Renjun dkk yang otw ke arah kalian.

"oh begitu ya dek, okey" tukang pecel lele itu pun berlalu menghampiri Renjun dkk.

mereka terlihat sedang berbincang bincang dengan wajah tidak berpren, setelah beberapa waktu menyimak tukang pecel lele itu kembali menghampiri Sungchan dan kamu.

"mereka ga mau bayar dek, kata nya suruh adek yang bayar"

Renjun dkk sampai.

"gua makan dikit tadi"
"bohong luu"
"kamu, lima belas potong bebek doang"
"gua cuma tujuh"
"beneran?"
"tujuh belas maksudnya buahaha"

"saya bukan adek nya mas maap. yaudah saya aja yang bayar, berapa total nya" Sungchan memutar bola mata nya. sudah apal dengan kelakuan teman sohib nya kemudian mengeluarkan dompet nya.

"sebentar saya hitung dulu... seribu... seratus lima puluh ribu trus ditambah ini bla bla bla" tukang pecel lele terlihat menghitung jari tangan bahkan jari kaki nya.

"satu juta, saya diskon jadi dua juta aja deh" tukang pecel lele senyum penuh artian.

kamu kaget.

yang lain juga ikutan kaget.

"mahal bener mas, saya makan dicafe depan aja cuma sepuluh ribu udah dapet nasi secentong sama tempe" Hendery geleng geleng, padahal dia nya punya mekdi sama supermarket.

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang