30. modus si bocil

1.2K 190 30
                                    

"huhu mami" Mark sedari tadi merengek sembari mengusap usap punggungnya yang sepertinya akan hancur itu.

"emang lo habis ngapain si cok? lo nguli bangunan?" tanya Jaehyun sembari menatap heran Mark.

"tadi bu Sarah bawa keponakan. nah pas perkenalkan name, gua ga sengaja ketawain dia dan buat ponakan bu Sarah cry kejer, because gua gentle man gua trus di suruh maju ke depan kelas buat mempertanggungjawabkan perbuatan iam yang sebenarnya ga gua doingin kan, ternyata pertanggungjawaban itu gua disuruh buat jadi horse nya keponakan bu Sarah sampe jam pelajaran bu Sarah kelar tamat" jelas Mark rinci.

swmua mengangguk.

"salah lo sih ngapain ketawain tu anak segala"
"gatau tuh"
"kudunya lo lempar sepatu aja"
"ga nyambung dodol"

"lo pada gatau namanya sih namanya adalah perpotongan nama legendaris dari anu" ucap Mark.

"anu apaan?" bingung Kun.

"Ya anu, kepo elo" Mark memicingkan matanya.

"beuh gua getok juga ni pala semangka" geram Kun.

"heh! don't angry-angry ntar fast old sia"  seru Mark.

"n4m4nya 6i0" sela Ten yang sedang memakan nasi gorengnya.

"nah nama cakep juga kenapa diketawain?"
"nah itu"

"gua kira juga gitu tapi ternyata namanya Giono" Mark sedang meregangkan otot-otot tubuhnya.

"pfttt"
"BUAHAHAHAHA"

seketika kantin ramai dengan gelak tawa yang mendengar nama keponakan bu Sarah.

"AAAAAHAHAHAHHAHAHHA BUAHAHAHHAHAHAHH b aja" Haechan berteriak paling keras kemudian langsung memasang wajah datarnya.

swetdrop.

pletak!!

sendok yang berada di tangan Ten kini telah menyentuh kening haechan dengan sangad pelan tapi lumayan keras. semuanya deg-degan apa yang akan terjadi selanjutnya?

Haechan menatap Ten penuh makna kemudian.

DORRR!!!

"EOMMMAA!!!" teriak Haechan mengusap usap kepalanya menggunakan tangan Doyoung yang ada di samping kanannya.

"eh nangis anjrot"
"tumben banget Hecan kejer"
"lagi peemes kali makannya sensi"
"udah biarin"

Doyoung menarik tangannya dari kepala Haechan kemudian menciumnya. "Huekk lo ga keramas berapa tahun gembel?" tanya Doyoung yang sudah memasang tampang ga mengenakan.

Haechan menghentikan teriakannya kemudian mengusap rambutnya dan menciumnya seperti yang dilakukan Doyoung. "wangi gini kok bau dari mana? tangan elo itu yang haram" Haechan menunjuk tangan Doyoung.

"eh mana ada tangan gua ini seteril ya kinclong ga ke elo ye" Doyoung tidak terima.

"hih gua gigit juga elo" Haechan meremas kain lap yang berada di meja kemudian melemparnya ke muka Doyoung.

"HEHHHHH OMAYGOD KUMANNNNNN" teriak Doyoung heboh mengusap usap wajahnya.

"mamvus"

yang lain ketawa.

—♡—

kamu berjalan menuju kantin bersama Yuta Dan Taeyong. "Yn beneran ini bawa ini?" tanya Yuta menunjuk ke arah bawah.

kamu mengangguk. "iyaa kan kita tadi udah di titipin jadi harus jagain kasian kalo ditinggal"

"Yn biar aku aja yang gandeng ya" Taeyong menawarkan diri.

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang