22. museum

1.4K 218 53
                                    

"SEPERTI MATI LAMPU YA SAYANG~"
"SEPERTI MATI LAMPUUU KARNA BELOM BAYAR LISTRIK~"

"AZEKKKK"
"JOGED TROSSSS"

semua menggerakkan tubuhnya mengikuti alunan suara nyanyian pak Sooman yang tak ber-alur.

"ingin ku terjunkan bus ini ke jurang" ucap pak supir yang sudah sangat tertekan.

kamu sekarang lagi menonton mereka yang ada di bus dangdutan (?) sesekali tertawa melihat jogetan mereka.

"CINTAKU PADAMUU YA SAYANG~"
"BAGAI CENDOLL DAWETT"
"CENDOL DAWET! CENDOL DAWET SEGER"

"TAREK SESSS"
"SEMONGKO"

"eh iya Yn mereka temen-temen kamu?" tanya Xiaojun.

kamu mengangguk "iyaa, bobrok kan? tapi lucu ya"

Xiaojun berfikir.

'apa yn suka cowok yang bobrok ya?' tanya Xiaojun pada hatinya.

Xiaojun bangkit dari tempatnya kemudian menyambar mic pak Sooman dan mulai bernyanyi lagu dangdut.

"cintaku padamu ya sayang~"
"opo Kowe krungu jerite atiku~"
"cendol dawet cendol dawet seger"

ini liriknya nyasar kemana?

tak perduli lirik yang acak-acakan. mereka yang ada di bus tetap bergoyang bahkan Taeyong dkk yang semulanya ngedumel karna gasuka pas Xiaojun nyanyi sekarang malah joget paling heboh.

kamu tertawa melihat semua itu.

bisa akur ternyata mereka kalo kaya gini.

'Yn pasti suka sama gua' batin Xiaojun senang.

"BERHENTI SEMUA DAN DUDUK KE TEMPAT MASING MASING SERTA PASANG SABUK PENGAMAN KARNA KITA AKAN MELEWATI BADAI" teriak pak Supir.

semuanya langsung loncat ke tempat masing-masing dan memasang sabuk pengaman cepat-cepat.

"SUDAH SIAP PAK!!"

2 menit...

5 menit...

20 menit...

gluduk...duk...glu...duk...duk..hae

"mana pak badainya?"
"iya nih lama"

"badai nya udah lewat, kita baru saja melewati badai jalan berbatu krikil" jawab pak supir santai.

swetdrop.

"lempar supirnya boleh enggak sih?"
"pengen gua jungkelin tu kursi depan"
"bekep aja bekep"
"PHP sangat"

bisik-bisik para makhluk di bus membuat pak supir frustasi depresi nan erosi.

"niatku untuk meluncurkan bus ini ke dalam jurang semakin yakin" ucap pak Supir tersenyum dengan kantung mata yang menghitam.

agaknya supirnya kesurupan.

"kira kira kapan kita sampai ya?" tanya Haechan.

"katanya pak Sooman sih tujuh hari tujuh malam" jawab Taeil.

"wih lama ya ternyata" sahut Jungwoo.

"sok kenal elo"
"siapa lo siapa"
"dimana ini?"

"ambilin gua roti yang ada di freezer dong" pinta Chenle pada bodyguardnya.

lah ternyata bawa bodyguard segala? kenapa bawa-bawa kulkas tholol?

"baik tuan muda" jawab bodyguard itu membuka kulkas yang ada di kursi belakang dan mengambil se plastik roti isi dan memberikannya kepada Chenle.

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang