74. majalan asdfghjkl

745 150 22
                                        

"bunda, aku pamit ya" kamu mencium punggung tangan bunda. sudah kebiasaan jika ingin meninggalkan rumah atau saat kembali ke rumah.

celana jeans yang kamu lipat sampai mata kaki, baju hitam polos aerta tas berisikan laptop dan buku buku, sudah pas untuk pergi ke rumah Yuta.

"jangan malem malem yak pulang nya" ucap bunda.

"iyaaa siap bundaaa"

kamu berjalan menuju halaman rumah diantar bunda dan mendapati Yuta disana, sedang duduk diatas motor nya seraya memainkan jari nya diatas helm hitam milik nya.

"yang kemarin?" tanya bunda saat melihat Yuta.

kamu menggeleng. "beda lagi bun, yang kemaren kan Taeyong sekarang Yuta" anjae.

"temen kamu ganteng semua"

Yuta menoleh saat mendengar suara kamu dan bunda berbincang, ia segera menghampiri bunda dan menyalami nya.

"permisi bundaa, Yuta bawa Yn ya bun"

suka ya panggil bunda kamu bunda.

bunda mengangguk tak lupa senyum yang selalu menghiasi wajah nya. "iyaah kasep, jangan malem malem ya"

badan Yuta menegap kemudian mengangkat tangan nya, hormat. "siap bunda, Yuta ga kembaliin Yn malem malem"

kembaliin? dikira apaan.

"oh iya, ini bun tadi Yuta beliin buat bunda" Yuta menyerahkan satu tas belanja berisi buah yang tak diketahui buah apakah itu, bunda mengucapkan terimakasih.

setelah berpamitan, kalian —kamu dan Yuta berlalu dari sana menuju rumah Yuta.

"mampir ke cinderella dulu ya Yut" ucap kamu, btw cinderella itu nama toko roti.

"siapp neng" jawab Yuta, berasa ngomong sama tukang ojek.

aampai rumah Yuta yang ada nuasa japanese.

"mahahh" teriak Yuta begitu membuka pintu rumah nya.

"iya naon!" jawaban mamah Yuta membuat Kamu kaget, soal nya jawab nya sambil teriak.

"hehe maaf ya Yn, mamah aku emang suka teriak teriak tapi mungkin dia lebih suka kamu jadi mantu nya" Yuta cekikikan.

tak berselang lama muncul wanita paruh baya namun masih terlihat cantik membawa sepiring kue yang sepertinya baru selesai dimasak, itu mamah nya Yuta.

"hallo tante" sapa kamu melambaikan tangan.

mamah Yuta langsung menaruh sepiring kue itu ke atas meja kemudian beralih ke kamu.

"aduhhh saha ini, geulis pisannnn" mamah Yuta langsung ngusap lengan kamu lembut.

Yuta bergeser kesamping mamah nya kemudian berbisik. "calon pacar Yuta mahh"

mamah Yuta menutup mulut dengan mata berbinar. "abang pinter banget cari calonn"

Yuta mengacungkan jempol nya. "Yuta gituuu lohhh"

"nama siapa neng geulis?" tanya mamah Yuta.

"Yn, tante" jawab kamu.

"panggil mamah aja atuh cantik"

kamu bingung.

"m–mamah?" ulang kamu.

"iyaa panggil aja mamah biar lebih akrab"

kamu mengangguk kikuk. "i–iya tan —eh m–mamah"

mamah Yuta mengusap surai kamu dengan senyum manis.

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang