76 - kenapa disini?

759 146 36
                                    

kamu mengeliat pelan disusul mata kamu yang terbuka melirik jam dinding yang menujukkan pukul setengah delapan, kaget. itu yang kamu rasakan sekarang.

tanpa acara meregangkan tubuh terlebih dahulu, kamu langsung bangkit dengan tergesa gesa. bunda adalah seseorang yang kamu cari saat ini.

"BUNDAAA, BUNDAAA!!" teriak kamu menuruni tangga dengan sangat cepat.

bunda datang dengan tangan membawa sepiring semur ayam yang sepertinya baru selesai dimasak.

"eh udah bangun tuan putri" sapa bunda berjalan ke ruang makan.

"bundaaa! kenapa engga bangunin akuuu. kan telatt" kamu merajuk.

bunda berhenti kemudian menoleh dengan alis menyerit, bingung. "kan sekarang minggu, sayangg. ayah kamu aja sekarang libur"

kaki kamu lemas sepertinya akibat langsung ngacir keluar tadi, tubuh kamu langsung longsor ke lantai. kamu tertawa hambar. udah heboh eh ternyata libur apa ngga ambyar coba.

"heh? naha malah ngelesot dilantai gitu? bantuin bunda nyiapin sarapan ayok. temen kamu udah dateng dari pagi tadi tuh" bunda lanjut berjalan.

kaget lagi. "temen? siapa bun?"

"yang rambut nya orenn, yang pernah bawain bunda cake enak banget ituu. sekarang dia ngasih barang barang banyak bangett tuh di ruang tamu" jelas bunda.

eambut oren? naruto?

bawain cake?

"dia tadi nyariin kamu, sekarang ada di meja makan sama ayah kamu" lanjut bunda.

kamu langsung bangkit berlari menuju meja makan sekedar memastikan apa yang bunda katakan bukan candaan belaka.

perhatian kedua lelaki itu teralihkan kepada kamu yang berdiri diambang pintu dengan wajah masih bau bantal, rambut acak acakan kek habis betarung, celana tidur keangkat sampai lutut dipastikan keadaan kamu kek ayam habis ditarungin.

krik...krik...krik...krik

ada dia disana si sultan, sipemilik helikopter, sipemilik kulkas.

"eh hai pagi Yn" sapa ayah.

kamu melirik ke ayah kemudian tersenyum membalas sapaan ayah. "pagii jugaa ayah"

"pagi Yn cantikkk" giliran Chenle yang menyapa.

degh

"kamu bangun bobo ya?" lanjut Chenle masih tidak mendapat jawaban dari kamu.

otak kamu yang rada lemot langsung berkerja keras.

"e-eh!" pekik kamu langsung ngibrit dari hadapan dua makhluk itu.

bruak!

"aduhh!"

"jangan lari lari Yn"

Chenle dan ayah masih binggung dengan kelakuan kamu yang dibilang aneh.

"Yn kenapa bun?" tanya ayah saat bunda sampai dimeja makan.

"kesandung kaki sendiri, lari lari sih" jawab bunda meletakkan sepiring semur ayam nya.

"jatuhh bun? dimana sekarang?" Chenle terkejut.

"udah masuk ke kamar, mungkin dia kaget ada kamu tiba-tiba disini hahaha" kekeh bunda.

"Yn bangun tidur tetep cantik ya" puji Chenle.

"iyalah orang tua nya aja cakep" sahut ayah menimbulkan gelak tawa ketiga nya.

..

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang