85 - KATA KEPSEK

758 164 62
                                    

Rinduuu oh bukan tapi sangat  , sangat sangat rindu. Biasanya tidak bertemu selama kurang dari 24 jam saja rasanya sudah serasa lama. Para pemuda itu sulit menahan rindu nya kepada kamu.

Rasanya benar benar susah , jika saja mereka Tau dimana kamu pastinya Mereka Akan berbondong bondong menyusul. Kata Chenle dia yang akan membayar biaya nya. Jadi tenang saja.

"Udah berapa Minggu yn pergi ?"
"Satu Dua tiga empat l–gatau"
"Kita salah apa si"
"Apa Kita ga penting buat dia?"
"kangen"

Mereka saling berbicara dengan kepala yang di tenggelam kan dilipatan tangan masing masing.

Bagi Mereka kamu segalanya , Tidak Tau kenapa setiap berada didekat mu mereka merasa nyaman.

"Assalamualaikum kenapa pada diem diem nich ?" Pak Sooman menepuk pundak Doyoung.

Biasanya Doyoung akan Marah Marah Protes kemudian terjadi perdebatan Pak Sooman VS Taeyong dan kawan kawan namun Sekarang hanya dibalas dengan helaan nafas.

"Wahhh kalian ini kenapa tidak seperti biasanya , bapak jugaa dapet laporan dari guru guru kalo kalian di kelas mendadak kalem nan anteng. Bapak kepo dimana sifat alami autis kalian pergi" Tanya Pak Sooman.

'apakah usaha ku berhasil menghilangkan sifat autis mereka selama ini ya ?'

"Ya bukannya Bapak sama guru guru lain ga Seneng kalian tidak pecicilan bin Barbar , hanya saja kalian serem kalo jadi sopboi gini. Apakah jiwa setan kalian sedang istirahat ?" Pak Somay Masih asik berbicara tanpa digubris.

"Pak" Panggil Jungwoo.

Pak Sooman menoleh semangat. "Apakah gerangan baru saja memanggil saya?. Ada apa nak ?"

"Yn kemana!!!!!" Tanya mereka Serentak mengangkat kepala nya memperlihatkan wajah Mereka yang sendu.

"Apa ? Kenapa nyariin ponakan cantik saya ?" Binggung Pak Sooman.

"Yn dimana Pak ?" Mereka semakin memelas.

Pak Sooman keringet dingin , kemudian menggaruk tengkuknya sembari Tersenyum kikuk. "Ya Masih Ada acara keluarga"

"Kapan selesainya ? Acara keluarga apa Pak ? Kenduri ? Hajatan ? Upacara ? Atau apa ?" Tanya Winwin.

"Yah anu , gatau"

"Bapak Tau ga rasanya nahan rindu ? Nahan rindu ke orang yang bapak sayang yang bapak suka ?" Ujar Jaehyun.

Pak Sooman berhayal , pernah ga ya ?. "Rasanya sakit Pak rindu sama orang yang bahkan Kita gatau dimana , rindu sama orang yang biasanya hadir di Hari Hari Kita tapi–"

"Tiba tiba hilang , pergi– bahkan tanpa pamit."

Pak Sooman diam merenung. "Kalian kenapa jadi puitis gini ?" Pak Sooman sedikit terharu.

Sepertinya ia pernah merasakan nya.

"Memang nya kalian rindu pada siapa ? Siapa Tau bapak bisa bantu hm hm ?" Pak Sooman selama ini belum ngeh kawan kawan.

"YNNN BAPACKKK!!" pekik Mereka membuat warga Kantin menoleh ke arah Mereka kepo.

"Ohh yn , hah?! Masa iya kalian suka ponakan Saya."
"Kenyataan nya Pak"

Pak Sooman mengusap dagu nya belagak berfikir "Hmm sebenernya saya Tau sesuatu."

Sontak Mata Taeyong dkk membelakak kaget. Segera Mereka bangkit mendekat , bahkan Haechan sudah memijat pundak Pak Sooman , Jaemin memijat tangan Kanan Dan Jeno tangan Kiri jangan lupakann Chenle yang sedang mengipasi Pak Sooman dengan kertas kertas uang nya. Uh bukan nya itu nikmat ?

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang