10. chenle

2.1K 268 12
                                        

setelah dari kantin tadi kamu memilih untuk diam di kelas sembari membaca cerita komik di aplikasi webtun. sembari tersenyum sendiri menatap tokoh dalam komik tersebut kamu sontak berteriak gemas. "AAAAAAA KENAPA GANTENG BANGET INII JADI PENGEN BUNGKUS KAN!"

deg

ada cowok di depan pintu kelas, dia sweetdrop.

'please ceburin aja aku ke rawa-rawa'
'pen meninggoy aja rasanya'
'kelar saia mah kelar'

tunggu cowok itu kan...

COWOK OREN!

kamu yang masih deg-degan, menutup mulut sembari mengucap istighfar di dalam hati.

"hai Yn kita tadi belum sempet kenalan ya?" ucap cowok oren itu menghampiri tempat duduk kamu.

"e–eh i–iya" kamu tersenyum kikuk.

"kamu cocok deh jadi wasit lompat tali"

ini maksudnya apa ya? ngebahas yang teriak tadi.

"hehe ga minat maaf" kamu menggeleng.

"aku Zhong Chenle, nama kamu siapa Yn?" tanya Chenle sembari mengulurkan tangannya.

oh namanya Chenle.

"aku? aku Yn hehe salken ya Chenle" ucap kamu dengan wajah masih merah, kemudian menerima uluran tangan Chenle.

"kamu lagi ngapain tadi Yn?" tanya Chenle

"ah lagi apa? oh aku tadi lagi ini baca komik hehe" jawab kamu kikuk.

"suka baca komik ya?" tanya Chenle.

"hehe iya" kamu cuma cengengesan.

"aku juga suka tapi aku lebih suka kamu" ck anak kecil udh pinter gombal.

kamu diem karna kamu tau wajah kamu lagi ga mengkondisikan buat di liat sama si cowok oren eh Chenle maksudnya.

"Yn kamu kenapa?" tanya Chenle.

"enggak, gapapa kok hehe" elak kamu.

"eh kamu kok bisa ada disini Chenle?" tanya kamu.

bukannya tadi cowok ini dikantin.

"oh itu gampang" Chenle tersenyum membayangkan.

PLESBEK ON

"wah kita kudu sedilikin masalah ini ni" cowok oren itu tiba-tiba berada di samping Jaemin.

"HEH"
"kaget dedeq"
"dari kapan lo disitu"
"yasin Yasin"

"tadi itu siapa ya kira-kira?" tanya Chenle yang sekarang sedang di tatap kaget oleh Taeyong dkk.

"kepo lu"

"cih, yaudah gua mau pergi dulu. jangan kangen, rindu aja. tapi rindu berat eh tapi lebih berat dosa lo pada" teriak Chenle berlari meninggalkan mereka –ty dkk yang mengumpat kesal.

Chenle berjalan bak putri model kontes Indomi* dengan kemolekan tubuhnya, dia memikat hati para ciwi-ciwi yang sedang mengepel lantai.

"hm? gua udh keren ya" lirih Chenle karna diperhatikan sepanjang jalan. Eaaa

"ekhem tik, gua mau tanya dong" ucap Chenle didepan seorang siswi cewek yang kebetulan lagi ngepel.

"tik siapa?" bingung cewek itu.

"iya kamu lah tik artinya cantik ea" goda Chenle sembari menggigit ujung jarinya gemas.

"ekhem tau kelasnya Yn?"

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang