26. supermarket

1.3K 203 10
                                    

"AZEKKKK GUA DAPET NOMER NYA YN!!!" teriak Taeyong.

sehabis mengantar kamu ke pasar tadi Taeyong langsung meluncur ke rumah dengan hati ber flower flower.

"Taeyong kamu kenapa?!" teriak mamah Taeyong dari luar kamarnya.

"lagi latihan rolling mahh" Taeyong berbaring di kasurnya sembari memeluk handphonenya.

"hmm Yn lagi apa ya?" tanya Taeyong pada dirinya sendiri.

"chat ah"
"eh tapi"
"chat tidak ya?"
"iya?"
"tidak?"
"IYA AJA DONG"
"eh nanti aja dah."

Taeyong mengayunkan kedua kakinya ke udara saking senangnya mendapatkan nomor kamu.

—♡—


"sono deh jauh-jauh dari guaaa" teriak Yuta mendorong seorang laki-laki yang baru saja kembali dari negara asalnya.

"gitu amat sih bang sama adek sendiri" rengek laki laki itu.

"lo ngapain balik sih?" tanya Yuta nyolot bin kesel.

"terserah guek dong bang kan ini juga rumah gua" laki-laki itu berjalan menuju meja makan meninggalkan Yuta yang sedang duduk di ruang tv.

"Yuta kamu anterin adik kamu beli bahan makanan sanaa" teriak mamah Yuta menghampiri keduanya.

"hah? kemana? masa Yuta sih?" Yuta menunjuk ke arah dirinya sendiri.

"kan sama Shotaro, ga sendirian" jawab mamah Yuta melirik ke arah Shotaro yang sedang melahap sushi.

"kenapa ga Shotaro aja sendiri? Yuta males nih mah" elak Yuta.

"Shotaro kan belum apal jalan sama tempat disini Yut sana cepetan. kalo mau makan cepet"

"yang ikhlas, kalo ga ikhlas dosa kamu" lanjut mamah Yuta memperingati saat tau anak pertamanya tampak memasang wajah masam.

"iya mah"

dengan ke ikhlaskan yang ikhlas banget gimana sih? Yuta bangkit kemudian berjalan menuju kamar.

"mau ngapain bang?" tanya Shotaro cepat.

"kerja bakti, ganti baju bentar" Yuta sewot.

"halah pake itu aja" celetuk Shotaro.

"ya kali gua keluar keluar pake kolor begini"

Shotaro hanya mengangguk paham kemudian melanjutkan kegiatannya memakan sushi. Yuta dan Shotaro sekarang berada di supermarket untuk membeli kebutuhan rumah ea.

"Shot lo ambil garem sana" suruh Yuta yang sedang memilih aneka jenis bumbu dapur.

gini-gini Yuta paham juga ya.

"bagian mana bang?" tanya Shotaro bingung.

"lo samperin tu orang"
"deket orang itu bang?"
"kaga, lo tanya aja dimana garemnya"
"yeuu"

Shotaro mengikuti apa kata Yuta. "garem di mana pak?"

"disana dek"
"oh oke makasih pak"
"bukan bapakmu"

saat Shotaro hendak mengambil garam, namun tubuhnya menabrak sesuatu yang di pastikan seorang manusia.

bruk!

"aduh maaf maaf saya ga sengaja" ucap seorang perempuan sembari membungkukkan badannya kepada Shotaro.

"iya makanya ati-ati dong mbak jad—" ucapan Shotaro berhenti saat melihat perempuan itu berdiri tegak kemudian menatapnya tidak enak.

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang