35. kehabisan bensin

1.1K 178 91
                                    

kamu berada di bawah pohon sendirian merenung menunggu angkot lewat, tapi ga lewat-lewat. "huh kalo cowok tadi ga nyulik aku, pasti sekarang udah sampe rumah. makan, rebahan—"

"AAAAAAAAAAAAA" kamu berteriak frustasi.

"mana udah jam, jam berapa?" kamu melirik arloji putih yang melingkar di pergelangan tanganmu dan.

tersenyum.

"kenapa jam nya mati?" kamu nengetok getok kaca arlojimu hingga remuk eh engga.

tin!

mata kamu membulat sempurna. "oh mama jangan jangan cowok sedeng tadi?!" kamu panik dan memilih menunduk sambil baca doa makan.

puk!

pundakkk pundak kamu ada yang nyentuh, manusia bukann!!!

"AAAA PERGIII" teriak kamu kemudian.

plakk!!

"aduhh" ringis nya.

kamu berpikir. 'kok suaranya beda? jangan jangan ouh jangan please'

dengan berat hati tapi penasaran kamu mengangkat kepala kamu dan menatap si cowok yang sekarang sedang mengusap usap pipinya yang eum merah.

"EHHHH JUNGWOO!" teriak kamu.

"aduhh maaf maaf aku kira kamu cowok gila aishh maaf sakit ya?" kamu buru-buru melihat bekas tamparan kamu tadi di pipi Jungwoo.

"enggak apa-apa kok Yn beneran ga sakit kok just perih" Jungwoo terkekeh pelan.

"gapapa gimana? itu aduh bunda! sampe jiplak tangannn. keras banget pasti" kamu meniup niup bekas tamparan yang semakin memerah itu apalagi dengan kulit Jungwoo yang beuh bening jadi keliatan banget.

"huhh"

Jungwoo cuma diam natep muka kamu yang deket banget sama dia. "cantik" ucap Jungwoo.

"h–hah?" kamu kedip cepet salting, anjer!

"kind makin cantik kalo dilihat dari deket" ulang Jungwoo lebih jelas.

"m–makasih" jawab kamu menunduk.

"masih sakit?" tanya kamu stay nunduk.

"enggak kan udah disembuhin sama bu dokter cantik" jawab Jungwoo dengan nada menggoda.

"huh!" kamu cemberut.

"kalo gini mending tampar lagi aja" candaa Jungwoo.

"mau?" kamu sudah mengangkat tangan kamu tinggi-tinggi.

dengan cepat Jungwoo berlindung di balik kedua telapak tangannya. "jangan jangan nanti aku makin suka"

ANJJJJ TOKIK BOLEH ENGGA SI?!

hening.

kamu masih sibuk berdoa agar jantung kamu ga loncat dan Jungwoo deg degan gegara di pegang kamu tadi. "em Yn kamu kenapa disini sendirian? enggak pulang?" Jungwoo akhirnya buka baju eh suara.

"o–oh tadi ada orang ga jelas tiba tiba narik aku terus di ajak ke mall" ucap kamu mengigat kejadian tadi.

"cowok? ngajak kamu jalan?" Jungwoo kaget dia sudah keduluan.

kamu mengangguk. "iyaa bukan ngajak jalan tapi nyulik, pemaksaan!"

"tapi kamu ga apa apa kan Yn? dia ga apa-apain kamu kan?" Jungwoo heboh memutar tubuh kamu.

"iyaa aku gapapa" jawab kamu tersenyum meyakinkan.

"huft kamu ga pulang?"
"daritadi pengen pulang tapi masih nunggu angkot lewat"

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang