51. ngeyel

916 181 17
                                        

"Yn jangan lari lari nanti ja—"

bruk!

"—tuh"

rasanya kepala kamu terbentur terlalu keras ketanah, lutut dan telapak tangan kamu juga perih, jatuh tengkurep.

"aduhh!" ringismu mencoba bangkit.

"Yn!"

"kamu ga apa apa Yn?"
"mana yang sakit mana?"
"kodoknya nakal ya Yn? biar aku injek"
"nih nih!"

kalau saja kamu tidak terlalu bersemangat untuk mengambil bendera dan tidak berlari serta menuruti perkataan Taeyong dkk pasti sekarang kamu tidak sedang mencium tanah, andai.

"lutut aku" lirih kamu setelah duduk dengan dibantu Taeyong dkk tentunya.

Taeyong dkk memusatkan perhatian nya kepada lutut kamu.

"Yn sobek!!"
"apanya?"
"celana kamu sobek!!"

kamu terkejut, kaget, enggak nyangka.

"s–sobek? mana?" ucap kamu malu mencoba menutupi sebagian celana panjang kamu.

"ini Yn celana kamu bagian lutut sobek" tunjuk Haechan.

kamu melihat ke arah lutut kamu dan benar saja sobek.

"d–ddarah" pekik Jhonny.

"h–hah?!"

"lutut kamu berdarah Yn!" ucap Taeyong dkk panik.

lutut, telapak tangan dan dagu kamu terasa sangad perih saat ini, apa jatuhnya keceng banget ya?

"hehe ga sakit kok" kamu cengengesan.

"kita balik aja ya ke tenda" ucap Taeil disetujui yang lain.

kamu menggeleng pelan, padahal lagi asik kegiatan diluar masa iya kamu balik ntar disana sendirian.

"Yn ini udah siang, pasti nanti kamu kepanasan trus liat lutut kamu you are not okay" ucap Jaehyun boiprenebel.

"Yn Jaehyun bener kamu istirahat aja ya ditenda nanti aku temenin" Kun menatap lembut mata kamu.

GIMANA BISA NOLAK!!

"tapi aku ga enak sama yang lain, masa aku ga ngapa ngapain mereka yang panas Panasan"

Yn ngeyel banget sih.

"4|<u ¥∆π6 1j1π |<3 ¶@|< $00|\/|∆π , §4πt41" ucap Ten mengacungkan jempol kanannya.

"itu Pak Sooman panggil ceffat" tunjuk Mark kenapa seorang pria yang menggunakan baju pantai.

"pftt heh itu pak Sooman pa maksud pake baju ke begitu? ahahaha" tawa Jaemin.

"mabok beneran kalo ini" timpal Jeno.

"PAKKK SOOMAN~" teriak Taeyong dkk bernada.

pak Sooman yang merasa namanya dipanggil menoleh dengan estetik.

"aiapakah yang memanggil dakuh tadi ya?" pak Sooman sok-sokan ga liat.

"seret aja kali ya?" usul Jisung.

"gua setuju"
"boleh juga ide lo sung"
"durjana sekali tapi sekali sekali ga dosa ya kan?"

"eh eh jangan kalian ga boleh gitu sama orang tua ntar pas diseret tiba-tiba kaget trus kena serang—"

"|)14|\/| t1|)∆©|< u$@|-| |)1 |4πjut |<4π" Ten sudah paham.

"PAKKK SOOMAN!!!" teriak Chenle tiba-tiba.

𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang