sudah pukul tujuh malam, para pemuda tampan itu sudah bersiap kembali ke kediaman masing masing. jika tadi tidak kamu paksa untuk pulang mungkin mereka tidak akan pulang sekarang. harus melalui perdebatan antara kamu vs 23 cowok tapi tetap saja kamu yang menang 😏.
"kenapa kita ga nginep aja sii"
"iyaaa kan jagain kamu yn"
"bunda sama ayah Kan belum pulang"
"boleh ya yn boleh"
kamu membulatkan mata lebar. "ihh jangan bercanda, udahh kalian pulangg sanaaa"
"tapii ynn–"
"no! besok boleh dateng lagiii besokk, sekarang kalian pulangg duluu ya gantengg" kamu mengiring tubuh para makhluk itu ke luar.
"ehh pamitan dulu" Taeil senyum.
"pamitan? yaudah yaudah pamitan"
Yuta menggamit tangan kamu kemudian menaruh nya dipipi kamu sembari tersenyum. "aku pamit pulang dulu ya sayang besok kesini lagi tahan rindu buat aku sampe besok ya" ucap nya.
kamu cuma ngangguk ngangguk aja, gatau lagi. tangan Yuta kepanasan ga ya pegang pipi aku.
"gantian oy Ta" Taeyong mendorong Yuta kemudian melakukan hal yang sama.
"aku juga mau pulang, kamu bail baik di rumah ya kalo ada apa apa panggil nama aku tiga kali" ucapnya meyakinkan.
"kamu bakal dateng ?"
"enggak, aku bakal doain kamu"
"-_-"
"bercanda sayang, nanti aku bakal dateng"
kemudian berlanjut acara salim saliman, kamu seperti seorang istri yang mengantar suami akan pergi kerja.
TAPI INI 23 WOY!
setelah selesai halal bihalal nya kamu melambai kan tangan ke arah manusia manusia yang sudah berada diatas kendaraaan nya masing masing, tangan kamu pegel :(
"DADAAAA~ YN BESOK KITA DATENG LAGIIIII"
"TAHANNN RINDUUU"
"LOPP YUUUU"
kamu terkikik geli. "IYAAAA IYAAAA TERSERAH KALIANN"
setelah menutup pintu kamu bergegas ke ruang tengah. nafas meluncur dari bibir kamu menatap ruang tengah seperti habis terjadi peperangan, ya memang benar sih mereka tadi kan perang.
kamu mulai memunguti bantal sofa kemudian membersihkan yang lain nya. selesai semua kamu merebahkan badan ke sofa sembari menatap langit langit atap.
mata kamu melirik arloji yang melingkar pas pergelangan tangan kiri kamu. "udah jam delapan, bunda sama ayah kok belum pulang ya"
"apa mereka nginep ya?" guman kamu lagi.
tringgg~
suara dering ponsel kamu pada layarnya menunjukkan nama [ Bunda♡ ]
"eh panjang umur" kamu segera menyambar ponsel dan men-slide tombol hijau kemudian menempelkan nya ke daun telinga.
"hallo bunda, bunda ng– ?" sapa kamu duluan.
"Yn kamu kemasi barang kamu sekarang ya. malem ini Bunda nginep besok pulang" ucapan Bunda terdengar tergesa gesa disana.
dahi kamu mengerut dalam, bingung dengan apa yang diucapkan Bunda.
"maksud nya bun? aku nyusul ke sana?" kamu masih mencoba berpikiran positive.
"besok Bunda kasih tau. sekarang kamu kemasi barang barang yang menurut kamu penting aja"
tuttt...
"b-bunnn, maksud nya apa ? bund–"
bunda matiin telfon sepihak meninggalkan kamu yang masih diam dengan semua pertanyaan atas ucapan Bunda yang masih kurang kamu pahami.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟏 ▸ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ᴡɪᴛʜ ɴᴄᴛ ✓
Historical Fiction" 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 " -𝙽𝙲𝚃 - kisah tentang masa sekolah mu bersama dengan 23 laki-laki tampan. ⚠️ ! Yn bukan sembarang Yn ya bruh 😉 tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli para member, mengandung kata kasar dan kata ya...
