"Kamu kenapa?" tanya Yodha. Dia masih mengatur napasnya setelah turun dari panggung.
Kami berada di ruangan di ruang yang digunakan Rendervouz breafing tadi pagi. Air mineral botol yang kusodorkan tadi sudah habis nggak bersisa. Keringetan gini bikin dia makin ganteng aja.
Aku mengelap keringat yang turun di dahinya dengan tissue, "Nggak papa. Pulang yuk?"
Yodha mengernyitkan kening heran kemudian melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.
"Sekarang banget? Aku ada interview habis ini," ujar Yodha, "Kamu yakin nggak mau nonton band idola kamu manggung? Sekalian nungguin kami interview bentar."
Aku menggeleng, "Aku ikutan kamu interview aja. Dari mana sih?"
"Musictainment sama beberapa media online aja," ujar Yodha mengajakku keluar menuju ruang press conference, "Nanti sama Mbak Fery aja kamunya."
Yodha tampak ragu sebelum kemudian menghentikan langkah dan berkata, "Karina, kita belum sempat bahas. Tapi aku masih nggak pengen media tau hubungan kita," Yodha menatap langsung ke mataku, "Do you know what I mean?"
Aku membulatkan mataku, sejenak ragu pada maksud perkataannya barusan, "Kamu mau kita pura-pura nggak kenal?"
Yodha menatapku dengan rasa bersalah, "I'm so sorry Karina. Nanti kita bahas lagi. Gimana? Aku kelupaan kalo ada interview abis manggung."
Aku mengangguk dan menghela napas panjang. Aku nggak bisa berbuat apa-apa. Lagian aku juga nggak terlalu pengen seluruh dunia tau kalo aku pacar rahasianya Yodha.
Aku mengikuti Yodha masuk ruang press conference. Aku cukup takjub. Benar apa kata Yodha. Dunianya asing untukku. Beberapa wartawan sudah menunggu. Tampaknya Yodha mengenal beberapa orang dari mereka. Dia langsung hanyut dalam sapaan dan obrolan sementara Mbak Fery yang paham keinginan anak asuhnya, langsung menggandengku menjauh dari Yodha.
Personil Rendervouz mulai masuk ruangan. Val sempat melemparkan senyumnya padaku. Sementara Prakasa dan Rio seolah-olah tak mengenalku. Aku malah ikutan geli. Berasa lagi di drakor aja jadi pacar rahasianya salah seorang personil band yang digilai banyak fansnya.
Aku baru menahan napas ketika Ditya dan beberapa teman yang tebakanku adalah teman sesama modelnya, ikut masuk ke ruang press conference. Beberapa wartawan yang mengikuti langsung spontan menyapa dan beberapa menggoda tentang kedekatan hubungan Ditya dengan salah satu personil Rendervouz. Aku menelan ludah kasar. Siapa lagi kalo bukan Yodha.
Konferensi pers ternyata berjalan dengan menyenangkan dan lebih banyak seolah mengobrol santai sih kalo menurutku. Mungkin aku kebanyakan nonton konferensi pers kedokteran misalnya tentang metode bedah dan SOP penanganan pasien stroke jadi aku kaget dengan format yang cair seperti ini. Hahaha.
"Ranu, nanya dong," seorang mas-mas dengan rambut yang dikuncir bertanya, "Tadi kan sempet tu lagu barunya katanya untuk seseorang yang spesial yang nonton malam ini. Boleh dong dibagi infonya..so, who is the lucky girl?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
ChickLitBagi seorang Karina Lakshita, Yodha adalah dunianya. Satu-satunya laki-laki yang dia jatuhi cinta sedalam-dalamnya. Bagi seorang Ranu Yodha Windraya, Rendervouz, band beraliran pop jazz yang sedang naik daun ini adalah segalanya. Bagi seorang Prad...