Happy reading..
💓💓💓💓💓💓💓
Aku terbangun dan melihat jam dinding di kamar Yodha. Hah? Jam 1 siang? Aku tidur atau pingsan sih. Aku bener-bener capek berarti. Aku turun dari kamar dan melihat Yodha sedang memegang joystick dengan Val di sampinganya.
Aku teringat pemandangan ini sering kudapati dulu kalo aku mampir ke kos Yodha. Sejak dulu mereka nggak berubah. Main band dan main game.
Mereka nyengir ketika melihatku yang masih berantakan dengan rambut yang kukuncir asal.
"Udah puas tidurnya? Lama banget sih sayang bangunnya. Kupikir pingsan," sapa Yodha menyapaku.
"Dibikin lembur sama Ranu semaleman apa gimana Rin?" cengir Val, "Perasaan semalem aja balik sebelum acara kelar. Tau-tau jam segini masih tidur."
Melihat wajahku yang memerah, Yodha menyahut, "Iyaaa..gue ajak lembur..puas lo?"
Val tertawa terbahak-bahak, kemudian melanjutkan konsentrasi menatap layar TV. Yodha bangkit dan menyusulku ke dapur. Aku kehausan. Tenggorokanku terasa kering. Aku mengambil gelas dan air dari dispenser.
"Rendy balik dulu ke kosan. Ntar kesini lagi abis malem mingguan katanya," ujar Yodha memberitahuku.
Aku mengangguk dan duduk di stool dapur. Kepalaku terasa berdenyut. Padahal tadi rasanya pas bangun, tubuhku terasa lebih segar. Aku menghabiskan air putih di gelasku.
"Karina, maaf soal semalem ya. Kamu marah ya sama aku?" wajah Yodha sangat menyesal, "Harusnya nggak kuajak nonton dan kupaksa naik ke kamar aja. Nanti malem kalo kamu tidur, kamarnya kunci dari dalem ya."
Aku menganggu canggung, kembali mengisi air putih dan menghabiskannya dalam diam. Aku bingung dan sejujurnya sedikit malu menghadapi Yodha. Aku akhirnya memilih bergabung bersama Val di ruang tengah.
"Main apa sih?" tanyaku.
"PES. Mau ikutan?" tawar Val walaupun nggak niat-niat amat menawariku, bahkan dia nggak menengok sama sekali ke arahku. Matanya fokus pada bola di layar.
Aku menggeleng, hanya melipat kaki dan mengamati Val bermain, "Kamu nggak capek ya? Habis manggung nggak istirahat."
Yodha bergabung dengan kami dan duduk di sampingku meraih joystick.
"Ini lagi istirahat Karin sayang. Lo pikir gue lagi ngapain?" jawab Val, "Bikinin gue minum dong. Sejak ada lo disini, Ranu nggak berani nyimpen soda lagi. Takut lo buang kayak kemarin."
"Gaya lo. Bikin sendiri kenapa sih," gerutu Yodha.
Aku menjerang air dan membuat teh. Kemudian melengkapi dengan beberapa biskuit yang kubeli saat ke supermarket dan membawanya ke ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
ChickLitBagi seorang Karina Lakshita, Yodha adalah dunianya. Satu-satunya laki-laki yang dia jatuhi cinta sedalam-dalamnya. Bagi seorang Ranu Yodha Windraya, Rendervouz, band beraliran pop jazz yang sedang naik daun ini adalah segalanya. Bagi seorang Prad...