Happy reading..💓💓
"Kariin, aku emosiii. Kamu tiba-tiba dilamar Yodha dan aku taunya dari akun lambe-lambean? Serius kita masih temenan?" tanya Anya histeris di kantin internal rumah sakit ketika melihat cincin dengan berlian berbentuk salju yang melingkar di jariku.
Aku nyengir kuda, "So sorry Nya. Ngebut ini. Gimana lagi Nya, Yodha sama keluarganya pengen banget pas aku udah di Jakarta, kami udah married."
Anya mengernyit curiga, "Kamu nggak hamil duluan kan?"
Aku berdecak malas. Nggak temen-temennya Yodha, nggak temenku. Sama aja semuanya. Nethink.
"Gue lagi mens sekarang dodol. Lagian Yodha mana mungkin sih Nyaaa.."
"Iya sih. Lebih masuk akal kamu yang ngebet sama dia daripada dia sama kamu ya," ujar Anya tanpa dosa.
Eh si anjirr..
Belum sempat aku mengumpat, dokter Angga menarik kursi di sampingku dan mencomot pisang rebus di meja.
"Apa kabar dokter Angga?" tanyaku menyapanya.
"Maksudnya kabar setelah ditinggal pacaran sama kamu di Jakarta? Yah, so far so good sih. Patah hati dikit, tapi everything will be fine.." jawab Angga terkekeh.
"Pacaran? Dokter bakal ditinggal nikah loh," kata Anya sinis.
"Seriusss? Aku ditinggal kawin kalian berdua?" tanya dokter Angga dengan ekspresi sok sedih. Aku yakin itu hanya ekspresi pura-pura mengingat kerlingan jenaka di matanya yang membuat kelegaan di hatiku.
"Nggak patah hati dok? Ini pujaan hati mau dilamar loh sama mantan pacarnya.." goda Anya pada dokter Angga.
"Aku sih selama dia bahagia, aku ikut bahagia," kata dokter Angga, "Serius Rin? Sama Yodha? Ckck, pasukan gagal move on."
"Yaelah sama siapa lagi sih dok. Kayak yang aku laku banget di bursa pencarian jodoh aja sih.." kataku menjawab dokter Angga.
Aku serius, dokter Angga laki-laki yang amat baik. Dari sorot matanya, aku tau dia beneran ikut bahagia bersama kami. Rasanya aku pengen memeluknya. Apa jadinya aku tanpa dokter Angga selama ini.
"Rencana resepsi dua kali Rin? Di Jogja sama di Solo?" tanya Anya bersemangat.
"Aku jadi kepikiran nikah di KUA aja," aku nyengir miris, "Liat keribetan kamu selama ini, belum-belum aku udah stress duluan."
Anya ngakak, "Ada teknologi namanya WO Karin. Apalagi Yodha kan anak sultan. Tinggal tunjuk-tunjuk doang, kelar semua."
Aku berdecak, "Nggak percaya. Buktinya kamu udah pake WO juga masih ribet."
Anya nyengir setan kemudian menjelaskan padaku tentang catering, dekor, kebaya, bunga dan segala macem yang bikin aku langsung memilih buat belajar nyiapin ujian PPDS aja daripada mumet sama persiapan pernikahan, karena sejujurnya aku nggak ngerti beda mawar, lili putih maupun baby's breath yang dibahas Anya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
ChickLitBagi seorang Karina Lakshita, Yodha adalah dunianya. Satu-satunya laki-laki yang dia jatuhi cinta sedalam-dalamnya. Bagi seorang Ranu Yodha Windraya, Rendervouz, band beraliran pop jazz yang sedang naik daun ini adalah segalanya. Bagi seorang Prad...