스물 ♡

487 52 37
                                    

Bab 20:
Gara-gara Pot, Kami Jadi Koki.

===

Sesampainya di tempat wisata.

"Gaes kita mau langsung aja atau istirahat dulu?"

"Keknya mending istirahat dulu deh sebelum mulai." Usul Bali sambil melihat jam tangannya.

Mereka beristirahat terlebih dahulu. Ada foto-foto, minum, main injit-injit semut, ya gitulah kalau gabut.

"Ayolah kuy kita jalan. Nanti ke buru ramai." Ajak Thailand sambil menggendong tas ranselnya.

Di ikuti dengan teman-temannya, mereka mulai berjalan untuk tempat wisata mereka.

"Harusnya aku ngajak Bangladesh TwT." Ujar Malay dengan sedih. "Sabar Malay..." Sahut Brunei.

Indo dan N.K berjalan di paling belakang. "Korut, apa kau menikmati liburan kali ini? Maaf ya kalau menurutmu kurang memuaskan. Maklum aja, kita cuman di kasih libur sebentar dan besok kita ke Lombok." Indo menundukkan sedikit kepalanya.

"Menurutku ini sudah lebih dari cukup. Harusnya kau tidak harus repot-repot seperti ini, Sweetie."

"Tapi, aku ingin memberikan hadiah atas kesembuhanmu." Indo sedikit memalingkan wajahnya dari N.K.

'Melihatmu tersenyum bahagia, itu sebenarnya sudah cukup bagiku.' N.K tersenyum kepada Indo, Indo menoleh kearah N.K karena tiba-tiba N.K tersenyum.

"Kau kenapa Korut?" Tanya Indo sambil menunjukkan mukanya yang manis. N.K langsung ngeblush, jantungnya berdetak kencang. Sakit rasanya.

"Gwaenchanh-a (tidak apa-apa)." N.K berusaha mengatur ekspresinya supaya Indo tidak terlalu penasaran. "Huh, Korut berbohong!" Indo memukul-mukul N.K dengan sambil mengembungkan pipinya.

Di balik semua itu, teman-temannya masih memperhatikannya.

"Nasib jadi jomblo." Ujar Thailand dengan wajah yang lesu.

"Ehem...ehem..." Kata Malay dan Phil pura-pura batuk.

"Nggak nyangka, Hyung beneran suka sama Indo. Harus kasih tau abeoji dan eomeoni (Ayah dan Ibu)." Ucap S.K yang akhirnya yakin.

"Kasih tau Papa ASEAN, buat ngundang semua orang kalau mereka beneran jadian." Bisik Cambodia dan Vietnam sambil tertawa.

Di Keraton

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Keraton

"PKI!" Panggil TNI. "Kenapa kemarin kau pulang cepat sekali?"

PKI yang saat itu sedang membaca buku sejarah langsung melirik ke arah TNI.

"Oh itu, tadi Indo manggil aku cuma buat bayarin minumannya. Makanya habis itu aku pulang lagi."

"Memangnya dia ada dimana?"

ᴛʜᴇ ᴅᴀɪʟʏ: ᴋɪᴍɪʟꜱᴜɴɢɪᴀ ꜰʟᴏᴡᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang