"Assalamualaikum, Aku dah balik!" Ujar Indo sesampainya di mansion. "Wa'alaikumussalam~" Jawab Brunei sambil menghampiri Indo.
"Indo, kenapa dengan tanganmu?" Tanya Brunei sambil menunjuk ke arah tangan kiri Indo.
"Oh ini. Tadi aku tuh pas kalian udah pada pulang duluan, aku ketemu sama Pales dan Isra. Biasa...mereka gelud lagi. Jadi aku bantuin Pales dan beginilah jadinya."
"Patutlah asik pulang lambat." Sahut Singapore. "Eh tak lah dia tu kan kene Remed dahulu." Ucap Malay juga.
"Indo, belajarlah sungguh-sungguh. Jangan main-main terus. Masa kamu kena Remed mulu. Nggak capek apa pulang telat mulu." Lanjut Brunei.
"Eh capek sih..." Jawab Indo dengan tidak semangat. "Tapi setiap kali aku ajarin kamu bilang capek padahal baru 10 menit belajar."
"Kita juga tadinya tidak bisa, tapi karena kita mau belajar...kita jadi tidak kena Remed mulu deh." Kata Phil.
Nampak kesedihan pada Indo. "Kak Indo..." Timor berucap dengan suara pelan. Ia hanya dapat melihat pemandangan itu dari jauh.
"Sudahlah...aku mau ke kamar dulu..." Indo berjalan gontai menaiki tangga. Wajahnya tampak lelah.
Ckleck!
Indo membuka pintu kamarnya dan langsung menidurkan dirinya di kasur.
"Belajar ya? Tapi aku susah sekali belajar. Aku sudah belajar dengan giat tapi kenapa kagak ada yang nyangkut."
Indo terdiam. "Papa juga pernah memarahiku karena aku tidak pernah fokus dalam belajar. Papa bilang aku hanya bisa main saja..."
"Ternyata benar ya aku memang menyusahkan di keluarga ini."
"Bar-bar, ngeselin, bikin rusuh mulu, nyusahin negara lain. Huh..." Indo membuang nafas kasar.
Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benak Indo. "Apa sebaiknya aku kabur saja? Sepertinya itu ide yang bagus. Aku tidak akan menyusahkan mereka lagi kan. Cukup 9 anggota ASEAN saja sudah cukup. Aku akan ajak Timor bersamaku."
Indo mengambil ponselnya dan memulai percakapan dengan Timor.
Satu notifikasi muncul di ponsel Timor. "Kak Indo? Kenapa pakai chatan segala sih. Kita kan deketan ini kamarnya."
Timor lalu membalasnya.
Kak Indonesia
Online
_______________________________________Indonesia
Timor, kita bicara lewat chat
saja ya.Timor Leste
Ya sudah. Kakak mau bilang apa?Indonesia
Jadi begini aku berencana
untuk kabur dari rumah.Timor Leste
Eh apa?! Kakak mau kabur dari rumah? Bagaimana kalau papa tau?Indonesia
Makanya jangan kasih tau.
Malam ini kita kabur sama-sama yuk!
Kita pulang ke Keraton.Timor terdiam. Ia harus menimbang-nimbang perkataan kakaknya yang berencana untuk kabur.
Indonesia
Kakak tau...selama ini kakak
memang menyusahkan selama
disini. Aku tidak ingin papa dan
yang lain terbebani karena aku.Timor Leste
Tapi kakak selalu menghibur di mansion ini. Berarti kakak tidak menyusahkan dong.
Indonesia
Menghibur itu berbeda. Aku rasa
cukup sampai sini saja kita berada di ASEAN.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴅᴀɪʟʏ: ᴋɪᴍɪʟꜱᴜɴɢɪᴀ ꜰʟᴏᴡᴇʀ
Fanfiction••• 'Aku sudah lama menyukainya...Semenjak aku datang ke negaranya, Aku di sambut dengan baik.' "Sesampainya di sana, Aku di beri sebagai hadiah sekaligus kenang-kenangan dan sampai sekarang bunga itu bahkan menjadi bunga nasional negaraku..." "Bis...