"Kak, Hari ini...Timor mau pulang ke negara sendiri. Boleh nggak?"
"Hum...Timor yakin mau balik?" Indosila hanya dapat memastikan bahwa Timor baik-baik saja selama di negaranya. Dia itu masih kecil dan mereka semua nggak tega kalau dia harus ngurusin negaranya sendirian.
"Iya, kak. Timor kangen dengan negaraku. Boleh ya. Cuman sebentar aja kok."
"Aku sih keknya boleh aja. Coba kamu minta saran sama Bang TNI."
"Sama bang TNI ya? Hum...ya udah deh." Timor langsung pergi mencari TNI. "Yah, sepi deh keraton. Ayahanda dan Ibunda juga bilangnya akan pulang 2 hari lagi. Eh...enggak-enggak. walaupun cuman berlima tetap saja rusuh. Maklum ada PK-Ih nyebelin. Huh...pusing aku punya Abang kek gitu."
"Hm gimana ya? Tapi kamu kan-!"
Timor langsung memotong perkataan TNI."Timor bisa kok jaga diri."
"Abang...aduh gimana ya...hm...."
"Boleh ya..." Timor menunjukkan muka imutnya.
"Ya sudah deh. Kalau abang bolehin, tapi janji ya jangan sampai kenapa-kenapa."
"Yeayy! Aku janji."
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barrokatuh! Apa ada orang?" Potong PKI yang berteriak dari ruangan sebelah.
"Wa'alaikumussalam, Udah tau rame begini. Masih aja nanya ada orang atau nggak." Jawab PFI sedikit kesal. "Ih ya udah sih. Sans aja, Saudara. Jangan marah-marah gitu." Lanjut PKI.
"Wa'alaikumussalam, kenapa sih ribut-ribut."
"Eh...nggak ada apa-apa kok bang TNI." Ucap keduanya bersamaan. "Perasaan kok rumah seperti banget ya." PKI lalu berlari ke kamarnya Indo. "Nggak ada." dan keruangan lainnya.
"Sedang cari apa bang?" -Indosila.
"Indo mana ya? Dia balik ke asrama kah?" -PKI.
"Abang lupa. Indo kan pergi liburan dan menginap dirumahnya Lombok. Acieee...nyariin ya. Asikkk ada yang merasa kesepian karena nggak ada temen berantem."
"Eh...b-bukan. Aku kan cuma nanya doang." Elaknya tidak mau mengaku. "Masa? Aku nggak percaya ah." Ledek Indosila.
"Ih ya udah."
"Ya emang udah."
"Ish bodo."
"Indosila tau Abang mau ngomong apa?
"Emangnya apa?
"Tuh kan bener mau bilang apa."
"Maksudnya...? Eh...! Udah ah. Lama-lama kamu kek Indo aja." PKI lalu pergi begitu saja meninggalkan Indosila.
Brakkk!
PKI membanting pintu kamarnya. "Huh semuanya pada nggak asik."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴅᴀɪʟʏ: ᴋɪᴍɪʟꜱᴜɴɢɪᴀ ꜰʟᴏᴡᴇʀ
Fanfiction••• 'Aku sudah lama menyukainya...Semenjak aku datang ke negaranya, Aku di sambut dengan baik.' "Sesampainya di sana, Aku di beri sebagai hadiah sekaligus kenang-kenangan dan sampai sekarang bunga itu bahkan menjadi bunga nasional negaraku..." "Bis...