Bab 24:
Kegajean Yang HQQ.===
"Assalamualaikum!" Ucap Selangor, Sabah, dan Sarawak yang baru saja tiba.
"Wa'alaikumsalam... Akhirnye korang tiba pon!" Jawab Malay dengan bersuka ria. "Penatnya..." Mereka bertiga langsung duduk di lantai.
"Sebaiknya kalian semua menginap saja di rumahku. Ini sudah malam, aku takut kalian kenapa-kenapa lagi nanti di jalan." Tawar Australia.
"Yeayyy nginep!" Sorak teman-temannya kecuali Selangor dan 2 temannya. "1 malamnya 300. 000 ribu." Lanjut Australia lagi.
"APAAA!"
"Dahlah nggak jadi nginep." Pasrah Mikro.
"Aku kagak bawa duit lagi." Ujar Palau. "Mending ku pulang aja deh." Sahut New Zealand.Australia tertawa, "Apaan sih. Baru gitu aja panik. Hahaha...orang cuman bercanda."
"Nggak lucu dih." Kesal Nugini. "Udah lah, Ayo kita masuk. Ini sudah malam. Oh ya buat Indo sama yang lainnya, nanti aku telpon Singapore buat ngasih tau kalau kalian nginep disini." Ajak Australia.
Tiba-tiba hawanya berubah menjadi aneh. "Kok aku merasa aneh ya. Kalian ngerasa juga nggak!" Tanya Phil. "Iya. Kenapa ya." Sahut Palau.
Tiba-tiba munculah sosok perempuan berambut panjang dengan baju putih sedang berada di atas pohon.
"A...a..." Ucap Sabah tergagap-gagap.
"Ada apa, Sabah? Apel? Anggur?" Jawab Malay. "Bukan. Ada...sesuatu di pohon."
Mereka menengok ke pohon. "Aaaa...Hantu!" Mereka langsung masuk ke dalam rumah kecuali Indo dan Timor.
"Hai mba Kun! Apa kabar? Keterlaluan ya buat teman-teman kami takut." Sapa Indo.
"Iya kah? Maaf kalau sudah membuat teman-teman putri kaget. Hihihi..." Mba Kun tertawa.
"Mba Kun ngapain kesini?" Tanya Timor. "Cuman mau ngeliat Raden sama Putri aja." Jawab Mba Kun singkat.
"Oh begitu. Ya sudah kami masuk dulu, ya." Pamit Indo dan Timor lalu masuk kedalam. Mba Kun lalu pergi kembali ke keraton.
Di rumahnya Jakarta.
Kicir-Kicir ini lagunya...
Lagu lama ya tuan dari jakarta...
saya menyanyi ya tuan memang sengaja...
Jaka sedang asik menikmati malam dengan di temani kopi hangat dan singkong rebus.
"Malam-malam gini enaknya ngopi." Jaka menyeruput kopinya.
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang...
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴅᴀɪʟʏ: ᴋɪᴍɪʟꜱᴜɴɢɪᴀ ꜰʟᴏᴡᴇʀ
Fanfiction••• 'Aku sudah lama menyukainya...Semenjak aku datang ke negaranya, Aku di sambut dengan baik.' "Sesampainya di sana, Aku di beri sebagai hadiah sekaligus kenang-kenangan dan sampai sekarang bunga itu bahkan menjadi bunga nasional negaraku..." "Bis...