N.K melihat hpnya dengan rasa ragu. "Haruskah aku bertanya padanya, dimana dia sekarang?"
Dirinya masih bimbang untuk memilih. Tapi sejujurnya ia ingin Indonesia kembali.
N.K meraih hpnya dan menuliskan pesan di kontak Indonesia.
"Indonesia..."
Centang satu.
"Aku akan menunggunya sebentar lagi." Waktu terus berjalan maju dan tidak bisa di munduran. Tapi entah kenapa, itu terasa begitu lama.
Tringgg!
N.K langsung mengecek hpnya kembali. Ternyata benar. Indonesia sudah membalas pesannya.
"Ada apa? Kau kan masih marah padaku. Kenapa kau malah mengirimkan pesan padaku?" Jawab Indonesia.
"Kenapa kau sangat yakin kalau aku masih marah padaku?"
"Kenapa kau malah balik bertanya? Jawab dulu pertanyaanku yang tadi. Barulah aku akan menjawab pertanyaanmu." Sekali lagi Indo menjawab ketus.
"Aku ingin minta maaf padamu. Aku merasa hidup tanpamu itu sangat hampa..."
"Hilih...lebay amat."
"Tapi aku sedang serius, Sweetie."
"Kamu serius kan udah nggak marah lagi sama aku..."
"Iya, Aku serius. Indo, Sebaiknya kamu pulang saja ke Asrama ASEAN. Kasian Paman ASEAN dan yang lainnya nanti."
"Sepertinya tidak bisa sekarang."
"Kenapa? Tapi Paman ASEAN sangat mengharapkan kau dapat kembali ke sana."
"Aku kan beban di sana, Korut."
"Hah Beban?! Paman ASEAN malah merasa asrama sangat sepi tanpamu. Bagi paman ASEAN, kau lah yang membuat asrama semakin berwarna."
"Tapi Malay dan Phil. Mereka berdua kan sama seperti ku."
"Semenjak kau pergi, mereka sudah sedikit berbeda. Mereka malah menjadi sedikit pendiam dan sering mengurung diri di kamarnya. Maka dari itu pulanglah...kami semua sangat mengharapkan kamu untuk kembali."
Indo tidak langsung membalas pesan itu. "Berarti...aku bukan beban. Aku sangat di butuhkan di sana..."
Indo kembali membalas. "Aku akan pulang kalau begitu..." N.K menjawab, "Kami semua akan menunggu kehadiranmu."
Indo langsung mematikan hpnya dan bergegas merapikan barang-barangnya. "Indonesia, kenapa kau malah memasukkan kembali barang-barangmu ke dalam tas? Kau kan masih lama untuk menginap di sini." Protes Lombok yang saat itu tidak sengaja melewati kamar Indo.
"Maaf Lombok, Tapi aku harus kembali ke ASEAN." Lombok sangat terkejut mendengarnya. "Tapi kan ini sudah malam. Sudahlah, sebaiknya kembali saja besok."
Indo tetap bersikeras dengan pendiriannya. Setelah semua barang-barangnya sudah di masukkan semua, Indo langsung berpamitan kepada Lombok.
"Indo, janganlah. Aku telpon NTB dulu ya untuk mengantarkan kamu pulang. Nggak baik anak perempuan jalan sendirian malam-malam."
"Nggak Lombok. Aku nggak mau ngerepotin NTB hanya untuk mengantarkan aku sampai bandara. Udahlah nggak apa-apa. Ini juga masih jam tujuh malam. Masih banyak orang yang pada baru keluar. Lagi pula aku sudah memesan GoJek buat nganterin aku sampai bandara."
Tiba-tiba mobil sedan berwarna putih sudah terparkir di depan. "Nah itu dia. Terima kasih ya Lombok sudah memberikanku waktu untuk beristirahat di sini. Sekali lagi terima kasih. Tolong beri tahu NTB, bahwa aku sudah kembali pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴅᴀɪʟʏ: ᴋɪᴍɪʟꜱᴜɴɢɪᴀ ꜰʟᴏᴡᴇʀ
Fanfiction••• 'Aku sudah lama menyukainya...Semenjak aku datang ke negaranya, Aku di sambut dengan baik.' "Sesampainya di sana, Aku di beri sebagai hadiah sekaligus kenang-kenangan dan sampai sekarang bunga itu bahkan menjadi bunga nasional negaraku..." "Bis...