"Hati-hati dijalan ya kak." Seru Timor sambil melambaikan tangannya kepada Indo. "Jaga dirimu Indo." Sahut PFI juga. "Iya, Pasti Indo akan menjaga diri Indo baik-baik!"
Indo lalu melambaikan tangannya sekali lagi sebelum akhirnya ia beranjak dari sana.
"Disini senang...Disana senang... Dimana-mana hatiku senang..." Didalam perjalanannya Indo terus bernyanyi. Ya saat ini suasana hatinya sedang senang.
"Chat Lombok ah." Indo langsung mengetik percakapan di ponselnya.
Tringgg!
Suara notifikasi masuk. Lombok langsung membuka hpnya. "Selamat pagi, Lombok!" Ucap Indo didalam percakapannya. "Selamat pagi juga, Negaraku. Bagaimana kabarmu? Aku merindukan kedatanganmu (≧▽≦)" Jawab Lombok.
"Aaa...Aku juga merindukanmu!♥️ Padahal kita baru bertemu beberapa hari yang lalu. Alhamdulillah, Aku sehat. Apa kau sudah sarapan pagi ini?"
"Sudah dong. Hati-hati saat dijalan ya~! Maaf aku tidak dapat menjemputmu." Indo pun terkekeh, "Tidak apa-apa kok. Kalau misalnya aku lelah, aku tinggal terbang saja. Oh sudah ya, Aku akhiri percakapan ini." Indo langsung mematikan hpnya. "Semangat Indo. Kalau kamu nggak kebanyakan ngeluh pasti cepat sampai. Eh...tergantung deh (´-﹏-'). Udah yang penting semangat aja."
Lombok mematikan hpnya juga. Ia lalu menghampiri NTT yang saat itu juga turut serta ikut membantunya.
"Terima kasih karena telah sudi membantuku~" NTB lalu menjawab, "Iya, sama-sama Lombok. Tugas seperti ini, tidak harus semuanya kamu tanggung sendirian."
"Wih, lagi pada sibuk nih." Sapa NTT yang datang bersama dengan Bali. "Oh hai Bro, Sis!"
"Bali juga mau membantu kalian. Waktu itu kalian juga pernah membantuku, jadi sekarang gantian. Kau tidak keberatan kan?"
NTB pun tertawa, "Iya...iya, masa begitu saja aku harus keberatan. Justru aku malah senang. NTT, tumben nggak bawa komodo-komodomu kesini?"
NTT pun menoleh, "Iya, nggak apa-apa. Berat tau bawa-bawa mereka dari sana kesini. Kalau misalnya mereka jalan sendiri, nanti takut mereka ketinggalan. Lagi pula aku kesini kan buat bantuin kamu bukan buat jalan-jalan."
"Ya udah. Bali kamu bantuin Lombok disana, terus aku sama NTT bantu beres-beres disebelah sana."
"Siap Bos!"
"Sampai saat ini, belum ada kabar dari Polisi..." Vietnam menunjukkan wajahnya yang lesu. "Iya nih." Thailand menghela nafasnya. "Kira-kira kapan ya Indo bisa ditemukan?"
"Entahlah..." Lanjut Vietnam.
"Guys, kok aku merasa akhir-akhir ini kelas agak sepi karena Indo nggak ada ya?" Seru Phil tiba-tiba.
"Betul lah. Kelas ni senyap sangat." Sahut Brunei sambil menggambar benang kusut di buku tulisnya.
"Lama-kelamaan kelas ini menjadi sepi. Taruh jangkrik disini boleh nggak?" Ucap Myanmar. "Nggak, nanti malah nggak kedengaran kalau guru lagi jelasin." Singapore yang dari tadi nyimak akhirnya ikut bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴅᴀɪʟʏ: ᴋɪᴍɪʟꜱᴜɴɢɪᴀ ꜰʟᴏᴡᴇʀ
Fanfiction••• 'Aku sudah lama menyukainya...Semenjak aku datang ke negaranya, Aku di sambut dengan baik.' "Sesampainya di sana, Aku di beri sebagai hadiah sekaligus kenang-kenangan dan sampai sekarang bunga itu bahkan menjadi bunga nasional negaraku..." "Bis...