Bab 21:
Aku Berhasil Menangkapmu, Sweetie.===
"Capek..." Keluh Timor saat berada di dalam mobil. "Iya capek...tapi capek kita tidak sia-sia karena berbuah hasil pemandangan yang indah." Timpal Indo yang sama lelahnya.
"Oh ya, BTW kalian besok ke Lombok ya? Padahal aku berharap kalian dapat menginap lebih lama disini." Bali sedikit sedih, apa mungkin kesepian.
Indo dan Timor langsung memeluk Bali. "Bali jangan sedih, kami akan main kesini kok nanti. Atau nggak kita bisa telpon atau VC kan." Ujar Timor masih sambil menghibur Bali.
Indo dan Timor meleraikan pelukan. "Kenapa tiba-tiba aku jadi mikirin keadaan Komo ya. Rus bisa nggak ya ngurusinnya?"
Di Kediaman Eropa
"Kak Rus, hewannya kak Indo lucu ya." Puji Belarus masih sambil melihat Komo. "Lucu sih lucu, tapi agak bahaya juga." Timpal Ukraine.
"Tapi pas aku gendong berat." Keluh Kazakhstan. "Lagian...masa gendong hewan kek gini aja nggak kuat." Ejek Ukraine.
"Sudah...sudah, jangan bertengkar." Russia berusaha melerai kedua adik laki-lakinya yang hampir bertengkar.
Germany sedang asik berjalan sambil membaca bukunya. "West!" Panggilan seseorang.
Germany mengenal suara itu. "East!" Teriak Germany sambil berlari ke arah kembarannya.
"Bagaimana keadaanmu disini?" Tanya East Germany. "Aku baik-baik saja kok." Jawab West Germany.
"Kalau Reuni jangan di depan pintu woy. Orang kagak bisa lewat nanti." Ucap Sweden.
"Eh...i-iya maaf..." East dan West segera menyingkir. "Makasih." Sweden langsung kembali berjalan.
East melihat benda yang di pegang kembarannya. "West, kamu baca buku mulu. Bisa nggak sih sehari aja kagak baca buku. Ingat loh, matamu sudah minus 4."
"Tapi aku nggak bisa sehari tidak memegang buku. Rasanya seperti ada yang kehilangan."
East langsung tersenyum smirk, "Oh ya kah? Lebih penting kehilangan buku atau kehilangan Poland?"
West Germany langsung blush. "A-apaan sih nanya kek gitu. Jangan ngada-ngada deh."
"Kalau suka bilang aja. Halalkan sekalian, dari pada keburu di ambil orang kan jadinya sia-sia perjuanganmu untuk mendapatkan Poland menjadi milikmu seutuhnya."
"Germany!" Panggil seorang negara perempuan. West Germany menoleh. Ternyata yang memanggilnya adalah Poland.
East sudah tau kalau West selalu salting kalau ketemu Poland. "Wah ternyata ada East~ Kapan kau datang?" Sapa Poland dengan raut wajah yang bahagia.
"Aku baru datang tadi kok." Jawab East. "Ger...temankan aku yuk. Sebentar aja...please..." Bujuk Poland sambil menunjukan cute face.
Germany langsung mimisan.
"Eh...eh...kamu sakit? Kenapa nggak bilang. Aduh, aku jadi merepotkanmu deh." Ujar Poland kalang kabut.
"Nggak. Aku baik-baik saja kok. Aku hanya kedinginan." Germany beralasan. 'Boong bet sumpah. Dingin dari mana, orang tadi dia ngeblush -_-' Gumam East dalam hati.
Ok, kita kembali lagi ke Russia.
Setelah selesai memberi makan Komo, Russia memutuskan untuk pergi ke dapur. Saat berjalan ia tidak sengaja bertemu dengan Netherlands.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴅᴀɪʟʏ: ᴋɪᴍɪʟꜱᴜɴɢɪᴀ ꜰʟᴏᴡᴇʀ
Fanfiction••• 'Aku sudah lama menyukainya...Semenjak aku datang ke negaranya, Aku di sambut dengan baik.' "Sesampainya di sana, Aku di beri sebagai hadiah sekaligus kenang-kenangan dan sampai sekarang bunga itu bahkan menjadi bunga nasional negaraku..." "Bis...