Angry Madame! (2)

7.2K 1K 159
                                    

Irion Animal Hospital.

Jennie panik bukan kepalang.

Ia berjalan mondar-mandir diluar ruang operasi, menunggu kucing-kucing tersebut tengah ditangani oleh para dokter hewan.

Leo dan Luca mengalami luka robek yang cukup fatal pada beberapa bagian tubuh mereka, akibat gigitan dari Labrador bernama Thomas, yang sejak kemarin memang nampak tidak stabil.

Tampak sedang menggigit-gigit kukunya, Jennie benar-benar khawatir.

Ini bukan masalah sepele.

Ia bisa kena masalah besar gara-gara perkara ini.

Belum lagi saat Jisoo mengatakan, bahwa pemilik kucing-kucing tersebut bukanlah orang sembarangan.

Dia adalah Mommy Cat paling strickseolah kucing-kucing tersebut sudah seperti anak kandungnya sendiri.

"I'm dead! Shit!"
Ucap Jennie dengan raut sepenuhnya cemas.

Tak berapa lama kemudian, Rosie muncul.

Setelah mendengar kejadian itu, Rosie yang semula baru saja sampai di rumah sakitnya, langsung bergegas pergi lagi untuk mendampingi Jennie.

"Queen!"

"Rosie!"

Jennie langsung memeluk sahabatnya.
Dan Rosiepun menyambutnya untuk memberi ketenangan pada wanita Kim itu.

"What's going on?"
Tanya Rosie kemudian setelah menarik Jennie untuk duduk sejenak menceritakan semuanya.

"It's so messed up! Semua terjadi begitu cepat. Padahal tali Thomas masih dalam genggamanku, saat aku mencoba menenangkannya karna terus menggonggong. Tapi ketika Jisoo Eonnie mengeluarkan kucing-kucing itu untuk diberi makan, Thomas langsung berlari sampai akupun terjatuh karna berusaha menahannya. Ya Tuhan, dia merobek kulit leher Luca dengan giginya. Juga menyeret Leo sampai kucing itu terpelanting."

Mata Jennie berkaca-kaca saat menceritakan peristiwa tragis tersebut.

Rosie ikut merasa iba, dengan mengelus bahu Jennie untuk menunjukkan rasa empatinya.

Gadis itu juga melihat terdapat luka pada siku Jennie. Mungkin itu akibat tarikan Thomas yang begitu kuat, sehingga Jennie terjatuh.

"Bagaimana dengan lukamu ini?"

"It's fine, Rosie."

"Tetap harus dibersihkan, agar tidak infeksi."

Tanpa menunggu persetujuan Jennie, Rosie mendatangi salah satu perawat untuk meminta peralatan P3K, agar bisa membersihkan luka sahabatnya itu.

Jennie menunggu dengan menutup wajahnya kembali.

She's totally frustrated!

Jennie POV.

Tamatlah riwayatku.

Situasi ini sangat mengerikan.

Aku tak bisa membayangkan jika aku gagal menarik Thomas, maka sudah pasti kucing-kucing itu akan mati akibat koyakan dari gigi Labrador itu.

Ya Tuhan!

Kenapa aku benar-benar ceroboh?

Harusnya aku memanggil dokter hewan untuk memeriksakan keadaan Thomas.

Semua ini tidak akan terjadi jika aku tidak mengurangi rasa waspadaku pada anjing itu.

"Kemarilah, biar kubersihkan lukamu."

Woman Like MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang