It's me.

5.7K 989 218
                                    


Safe House, Yakuza.

Brukk!

"Ughh!"
Ryujin meletakkan tubuh Julia yang pingsan ke atas ranjang.
Dia kemudian meremas bahunya sendiri yang kelelahan karna menggendong Julia sejak tadi.

"Akh! Bahuku serasa mau patah."

Dibantingnya tubuhnya sendiri diatas ranjang tepat disamping tubuh Julia yang pingsan.

Tangannya terlentang dengan deru nafas yang tersengal.

Matanya menatap langit-langit dalam ruangan kecil ini.

Itu adalah salah satu markas tersembunyi milik Yakuza yang terdapat di Korea.
Lokasinya tidak jauh ditempat dimana ia dan Julia berkelahi tadi.

Itulah kenapa Ryujin kelelahan menggendong Julia hingga sampai kesini.

Matanya kemudian melirik kesamping. Dilihatnya wajah imut Julia yang sedang terlelap.

Dan tiba-tiba saja senyum tersungging dibibirnya.

"Cute!" desisnya pelan diantara senyuman. "But, horrible."  lanjutnya.

Ryujin lantas beranjak bangun untuk memeriksa seluruh tubuh Julia. Mengecek apakah dia membawa senjata lain lagi.

Dia meraba tubuh gadis itu dengan teliti.

"Bisa saja kau menyembunyikan pisau lipat bahkan dibalik bra mu." si gadis Yakuza bergumam.

Dengan tanpa ragu, Ryujin membuka kancing blouse Julia satu persatu.

Dia benar-benar ingin mengecek seluruh tubuh Julia bahkan di organ yang paling intim, yaitu payudaranya.

Dan ketika jarinya sampai di kancing yang terakhir, ia berniat untuk langsung saja merogoh isi dari bra tersebut.
Telapak tangannya masuk lalu hendak meraba disana.

Namun bersamaan dengan itu, Julia tiba-tiba membuka matanya.

Sadar dengan apa yang sedang dilakukan oleh Ryujin, kontan saja salah satu jurus martial arts nya keluar secara otomatis.

"Huh?"

Brruuuggg!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brruuuggg!

"Aaakhhhhh!"

Hanya dalam dua detik, kaki Julia mengikat leher Ryujin sampai gadis Yakuza itu tersungkur dalam posisi lehernya yang dikunci oleh kakinya.

"Aarrghh! Heeii!!"

Ryujin berteriak keras karna tak bisa berbuat banyak untuk melawannya. Dia bahkan menepuk-nepuk kaki gadis itu agar mau melepaskannya.

Tapi tentu saja Julia tak mau.
Raut wajahnya terlihat begitu marah seolah Ryujin bisa ia kunyah sekarang juga.

"Apa yang kau lakukan, Motherfucker?!"

Woman Like MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang