Lisa menyetir mobil Mercedez hitam milik Roséanne Park dengan kecepatan tenang.
Duduk sang mantan kekasih yang saat ini menyandarkan punggungnya pada jok yang berada dikursi penumpang. Tersirat jelas jika sang model terkenal itu nampak begitu lelah.
Mata kucingnya terpejam, bersama kepalanya yang mengarah pada Lisa.Rosie tidak bisa pulang karna harus memantau kondisi Julia selama 24 jam.
Dan sang istri, Kim Jisoo, tentu saja menetap dirumah sakit untuk menemani sang istri yang masih bekerja.Melihat Jennie yang terlihat lelah, Rosie meminta Lisa untuk membawanya pulang menggunakan mobilnya.
Lisa menyetujui karna ia tak tega melihat Jennie.
Dan disinilah mereka saat ini. Berada dalam Mercedez hitam, yang akan membawa kedua gadis itu pulang.Si Manoban yang masih terjaga dalam kemudinya, lantas menoleh menatap wajah innocent favoritnya itu. Sudut bibirnya otomatis terangkat naik, karna merasa gemas dengan ekspresi Jennie yang tertidur.
"Cute!"
Senyum simpul terukir sempurna hanya karna pemandangan sederhana didepannya saat ini."Mengapa aku begitu mencintaimu, Jennie? Seluruh perasaanku telah berhenti padamu. I'm stuck with you."
Ungkapan hatinya itu ia ucapkan dengan suara parau yang hampir tak terdengar.
Dan merasa lega tiap kali rasa cintanya menguar seolah menahannya selama ini begitu membuatnya gusar.Tiba-tiba Jennie sedikit menggeliat dan merubah posisinya menjadi benar-benar miring menghadap Lalisa.
Dan gadis itu tak bisa untuk tak semakin melebarkan senyumannya.
Jennie memang membuat Lisa terpana bukan hanya karna kecantikan serta keseksian tubuhnya.
Tapi juga pribadinya yang bisa sangat menggemaskan. Serta kelembutannya yang membuat ia tak sanggup menyingkirkan bayang-bayang Jennie dari dalam benaknya walau hanya sedetik saja.Dia bersyukur, dia mencintai wanita yang tepat.
Merasa Jennie terlalu nyenyak, Lisa kembali fokus dengan kemudinya agar cepat sampai.
Jalan raya kota Seoul saat ini sudah hampir melewati tengah malam.
Dan saat ini, laju kendaraan yang tengah dikemudikan oleh Lalisa, sudah hampir sampai digedung apartemen yang setahun lalu pernah ia tinggali bersama Jennie.
Lisa kian rendah menekan gasnya. Bersiap untuk memutar stirnya ke kiri untuk memasuki gedung apartemen mewah itu.
Diparkirkannya mobil tersebut setelah mendapatkan letak yang strategis.
Setelah itu Lisa segera memastikan mesin mobilnya untuk bersiap keluar dari sana lebih dulu.Matanya sempat menatap Jennie yang masih terlelap, seolah seekor nyamukpun tak sampai hati untuk menggigit wanita cantik namun menggemaskan itu.
Merasa sudah cukup lama memandangi wajah itu, Lalisa kemudian membuka pintu dengan suara hampir tak terdengar. Ia tidak mau membangunkan Jennie.
Setelah keluar, Lisa kini memutar langkahnya untuk berjalan menuju pintu penumpang agar bisa segera membawa Jennie keluar.
Dengan gerakan yang amat perlahan, Lisa mengangkat tubuh Jennie dan menggendongnya dibelakang.
Jennie sempat menggeliat, namun hanya sesaat. Karna setelah itu, si wanita Kim kembali melanjutkan tidurnya.
Si Manoban cukup berlega hati karna Jennie tidak jadi terbangun. Maka ia bisa dengan mudah membawa tubuh mungil itu kedalam gendongannya.
Setelah menekan tombol lock pada mobil milik Rosie, Lisa langsung berjalan dalam langkahnya yang pelan agar Jennie tetap merasa nyaman bersandar pada punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woman Like Me
Romance"Jennie adalah calon dokter, dari keluarga yang semuanya dokter. Dan pewaris sebuah rumah sakit besar. Tapi sayang, Jennie merasa itu bukan passionnya. Akhirnya dia terjebak menjadi mahasiswa abadi yang tidak lulus-lulus. Dan kesialannya bertambah s...