"Woww! This is so cool!"
Rosie dan Jennie mengucapkan kalimat tersebut hampir bersamaan, kala pandangan mereka menatap indahnya pantai Koh Samui di malam hari.
Bahkan suasana di pantai ini jauh lebih meriah dan ramai dibanding saat siang hari.
Terlihat banyak sekali turis dari mancanegara yang nampak bersenang-senang di pantai ini.
Koh Samui juga menyajikan pertunjukkan api yang membuat suasana makin riuh, disertai tepukan juga dentuman musik yang menambah semarak malam ini.
"Wow! They're awesome. Oh my God!"
Mereka memandang takjub akan pertunjukan api tersebut.
"Kalian suka, guys?" tanya Lisa kepada ketiga temannya.
Dan mereka menjawabnya dengan anggukan semangat."Ini keren sekali, Idiot. Whoahh, kita benar-benar sedang berlibur." jawab Rosie, yang disetujui juga oleh Jisoo dan Jennie.
Lisa kini melebarkan senyumannya. Bersyukur, karena ketiga temannya itu menyukai apa yang telah ia rencanakan.
Berlibur di Koh Samui dengan keindahan pantainya yang eksotis, dan kehidupan malamnya yang meriah adalah hal terbaik yang sangat sayang untuk dilewatkan.Pandangan mereka kini tertuju pada sekelompok orang yang mulai menari di pinggir pantai.
Ditemani desiran ombak, membuat suasana dipenuhi sorak sorai dari yang lainnya.Lisa dan Rosie bahkan tak canggung untuk ikut menari disana. Membuat Jisoo dan Jennie tertawa melihat kekonyolan mereka.
"Aku tidak menyangka, Lalisa tidak semengerikan yang selama ini kita lihat, Jendeuk." ucap Jisoo pada Jennie yang tak henti memusatkan pandangannya pada gadis berdarah Thailand itu.
Namun meski ia sedang sibuk menertawakan Lisa, telinga Jennie masih menangkap jelas apa yang diutarakan oleh Jisoo barusan.
"Itu benar, Eonnie. Bahkan kau akan dibuat lebih terkejut lagi jika sudah melihat tingkah manjanya."
"Dia manja?"
"Ne. Pada saat tertentu, Lisa kadang tak bisa menyembunyikan sifat manjanya. Dan itu sungguh menggemaskan."
Jennie tertawa mengingat kelakuan Lisa yang tersirat dalam pikirannya.
Dan hal itu membuat Jisoo menaikkan alisnya tinggi-tinggi.
Ia seperti memahami sesuatu."Sepertinya kau semakin dekat dengannya, hm?"
"Eoh?"
Jennie menghentikan tawanya tatkala mendengar pertanyaan Jisoo.
Dia kini memandang Eonnienya itu dengan mimik kikuk."Wae? Apa pertanyaanku benar?"
Jennie lantas memalingkan wajahnya kembali untuk menatap Lisa yang sedang tertawa bersama Rosie disana.
"Entahlah... Aku hanya merasa dia terlihat kuat untuk menyembunyikan kerapuhannya. Dan itu menarik diriku untuk menenangkannya. Sebagai sahabat, Eonnie." jawab Jennie dengan kalimat terakhir yang ia ucapkan bersama senyum simpul.
Jisoo mengangguk-anggukkan kepalanya merespon penuturan Jennie. "Aaa... Sahabat, ne?"
"Wae? Memangnya apa yang kau pikirkan?" tanya Jennie Dengan sorot mata menyelidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woman Like Me
Romance"Jennie adalah calon dokter, dari keluarga yang semuanya dokter. Dan pewaris sebuah rumah sakit besar. Tapi sayang, Jennie merasa itu bukan passionnya. Akhirnya dia terjebak menjadi mahasiswa abadi yang tidak lulus-lulus. Dan kesialannya bertambah s...