JenLisa Apartment.
Ceklek!
Lisa baru saja membuka pintu apartemen lalu masuk dari sana.
Matanya kemudian mengedar ke dapur, yang biasanya langsung ia temukan Jennie ditempat tersebut.
Namun malam ini tidak. Tak ada Jennie ditempat favoritnya itu.Dia sendiri baru saja pulang dari kantor BIN untuk bertemu ayah Jennie.
Menerangkan setiap hal yang ia ketahui tentang pamannya yang saat ini tengah dalam proses pengejaran.
Dibantu dengan Yakuza, seluruh anak buah dari Mina Sharon Myoi.Sejauh ini hal tersebut berkembang cukup baik. Setidaknya beberapa titik markas dari anak buah Pamannya sudah berhasil dikepung berkat informasi dari mantan kekasih Jennie Kim itu.
Dan semua akan berjalan semakin baik karna kerjasama yang terjalin antara BIN juga Yakuza. Yang mana dua organisasi hitam putih itu tersebar dimana-mana.
Tentu saja hal itu membuat Lisa cukup lega.
Ia tidak was-was seperti yang selalu ia rasakan setiap hari karna ketakutannya pada sang Paman.Namun berita baik itu tak cukup sejalan dengan hubungan antara Lisa dan Jennie saat ini.
Pasalnya, setelah Mina mengakhiri pertunangan mereka, hubungan Lisa dan Jennie masih jalan ditempat.
Lisa sedikit canggung, dan sungkan untuk memulai kembali kemesraan diantara mereka.Hari ini adalah tepat seminggu ia resmi menetap di apartemen itu bersama sang mantan pacar dalam hubungan yang masih abu-abu.
Jennie sendiri bersikap santai, yang justru semakin membuat Lisa justru kian kikuk. Sebab pribadi Jennie yang lembut dan anggun, membuat Lisa sering gugup seolah baru pertama kali dekat dengan wanita itu.
Belum lagi, body language Jennie yang sering mengalihkan daya fokus si Manoban. Itu adalah kelemahan terbesar baginya.
Lisa mengutuk dirinya berulang kali, yang tiba-tiba berubah jadi sangat payah kala tertampar pesona sang model terkenal.Langkah Lisa kini berjalan sampai dimeja makan, untuk meletakkan seporsi mandoo yang sengaja ia beli untuk Jennie.
Lalu diletakkannya kunci mobil milik Rosie yang ia pegang sejak tadi, sambil tetap memutar kelopak mata mencari keberadaan putri tunggal Kepala BIN itu.
"J..."
Akhirnya bibir ranum milik si Manoban tak tahan juga untuk bersuara memanggil namanya. Karna tak jua mendapati keberadaan Jennie disana.
"Jennie..." panggilnya sekali lagi, yang kali ini sembari melangkah menuju kamar Jennie di kamar utama.
Tok-tok-tok!
Diketuknya pintu kamar tersebut beberapa kali. "J, are you there?" tanya Lisa setelah ketukannya. Namun ia tak mendapat jawaban apapun.
Tok-tok-tok!
"Jennie?"
Panggilnya sekali lagi bersama ketukan yang sama.
Dan barulah kali ini, pintu itu dibuka oleh si empunya kamar.
Ceklek!
Jennie muncul dengan wajah yang sedikit pucat serta rambut hitamnya yang nampak berantakan.
Kontan saja Lisa terkejut melihatnya."J, are you okay? Heii,..."
Lisa panik bukan main. Secara refleks ia sentuh pipi mandoo Jennie dengan telapak tangannya.
"Apa kau sakit?"
Lisa bertanya untuk memastikan kala ia merasa tidak ada demam pada tubuh Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woman Like Me
Romance"Jennie adalah calon dokter, dari keluarga yang semuanya dokter. Dan pewaris sebuah rumah sakit besar. Tapi sayang, Jennie merasa itu bukan passionnya. Akhirnya dia terjebak menjadi mahasiswa abadi yang tidak lulus-lulus. Dan kesialannya bertambah s...