"Jennie adalah calon dokter, dari keluarga yang semuanya dokter. Dan pewaris sebuah rumah sakit besar.
Tapi sayang, Jennie merasa itu bukan passionnya. Akhirnya dia terjebak menjadi mahasiswa abadi yang tidak lulus-lulus.
Dan kesialannya bertambah s...
Jennie turun dari mobil yang biasa ia naiki bersama Julia sebagai pengemudinya.
Melepaskan kacamata hitamnya, sang model terkenal kini berjalan dengan langkah anggun dalam kesombongan yang membuat dirinya berada dalam titik jumawa tertinggi.
Jennie tidak pernah sepercaya diri ini.
Ia merasa sempurna bukan hanya karna fisiklytapi juga personality.
Saat ini, ia tengah berjalan menuju sebuah tempat favoritnya untuk menghabiskan waktu luang. Untuk menemui seorang wanita yang lebih tua sedikit darinya, bernama Jessie Sung-Hwa, atau biasa ia panggil Jessie Eonnie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itu adalah seorang instruktur yoga juga pilates. Salah satu olahraga yang rutin dilakukan oleh Jennie untuk menjaga kebugaran serta bentuk tubuhnya.
"Julia, kau tunggu dimobil saja. Aku akan membakar banyak lemak hari ini karna semalam Lisa membuatku harus menemaninya memakan gamjatang."
Julia memasang wajah tak setuju. Namun ia tak punya pilihan apapun selain menuruti perintah boss nya kali ini.
Ia perlu menjaga sikapnya sekarang. Agar Jennie benar-benar tidak berpikir untuk mendepaknya.
"Ne, Eonnie." lalu sengaja memanggil Jennie dengan sebutan itu, berharap dapat mengembalikan rasa percaya Jennie pada dirinya.
Sang model sedikit mengangkat alis, tapi tak terlihat menggubrisnya.
Tanpa bicara lagi, si wanita Kim segera berjalan masuk ke tempat tersebut.
Julia menghela nafas berat.
Raut wajahnya menampilkan mimik frustasi.
Ia lantas berbalik badan hendak melangkah untuk kembali masuk kedalam mobilnya.
Namun betapa terkejutnya Julia, saat matanya kini menemukan Ryujin yang sedang berdiri dibelakang mobilnya.
"Hei, Eonnie..." sapa Ryujin dengan mimik meledek.
"Kenapa kau berada disini? Apa kau bersama boss mu?" tanya Julia dengan intonasi terangkat.
Baru saja Ryujin hendak menjawab, tubuh Julia langsung berbalik begitu saja seolah sudah tahu jawabannya.
"Jadi gadis itu juga berada disini! Sialan!" Julia mengumpat dengan niatnya yang ingin mengambil langkah seribu.
Namun Ryujin segera mengejar untuk menahannya.
"Hei, calm down! Aku disini bukan bersama Madame."
Langkah Julia Choi pun terhenti dengan Ryujin yang kini tengah berdiri dihadapannya.
"Apa? Kau tidak bersama gadis itu? Lalu kau bersama siapa?"
