Mad

7.9K 989 249
                                    

Rosie bangun lebih cepat pagi ini. Semalam ia tidur di sofa karna tidak mau seranjang dengan Jisoo.
Bukan apa-apa, kehadiran Jisoo disampingnya hanya akan membuat si dokter itu serba salah.
Perasaannya pada Jisoo masih terlampau kuat, tapi ia tak mungkin melanjutkannya karna sang wanita akan segera menjadi kakak iparnya.

Jisoo sendiri tak bisa berbuat apa-apa melihat perubahan sikap Rosie yang semakin angkuh.

Perhatian tetap ia tunjukkan seperti biasa, meski alasannya kali ini atas dasar menyayangi calon adik ipar.

Bullshit!

Penilaian Rosie pada wanita itu.

Jisoo munafik menurutnya.

Dia tak mengerti kenapa Jisoo menikmati sekali semua permainan ini.

Sejak awal semua dirangkai tanpa keseriusan.
Bahkan saat semua berakhir pun Jisoo tetap menjadi pemenang dalam sandiwara ini.

Rosie ingin membencinya.
Ingin sekali. Agar lebih mudah untuk melupakannya.
Tapi tidak bisa.
Kenangan singkat bersama Jisoo terlampau indah. Dan pribadi wanita Korea itu sangat cocok mengimbanginya.

Hingga pada akhirnya, semua hal menyebalkan yang dilakukan oleh Jisoo, bagai angin lewat saja tanpa bisa meruntuhkan cintanya.

Rosie mengutuk dirinya sendiri yang begitu bodoh. Karna tak mampu move on dari calon istri kakaknya itu.

"Semalam kau tidak makan. Jadi pagi ini kubawakan bekal, ne?"

Jisoo meletakkan sebuah box diatas nakas.

"Aku membuat kimbap juga eggroll."

Rosie yang tengah memakai blouse nya hanya melirik sekilas dari cermin.

Diperhatikannya langkah Jisoo yang kini mendekat.
Lalu dengan posesifnya, wanita Kim itu menarik tubuh Rosie untuk berhadapan dengannya.

Rosie terpaku menatap kesederhanaan Jisoo yang pagi ini manis sekali dengan dress santai bermotif bunga-bunga.

Rosie terpaku menatap kesederhanaan Jisoo yang pagi ini manis sekali dengan dress santai bermotif bunga-bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia terlihat cantik sekaligus menggemaskan.
Dasar penggoda!

Rosie membatin.

Tanpa rasa canggung, tiba-tiba Jisoo mengaitkan seluruh kancing blouse Roséanne.

Si rambut grey terdiam.

Wanita Korea ini sudah menguasai seluruh akal sehatnya.

Isi kepalaku selalu tidak waras jika berhadapan dengan wanita ini.
Dia menghipnotisku dengan kepribadian juga tubuhnya.

Gumam Rosie membatin sambil memandangi bibir tebal berbentuk hati yang berada didepannya ini.

Dengan menyingkirkan kecanggungannya, diraihnya wajah Jisoo agar terangkat.

Woman Like MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang